Butuh SL, Agar Petani dan Nelayan Produktif
Aktivitas jual beli hasil tangkapan nelayan di Pelabuhan Teluk Pandan Pantai Padang Baru Kecamatan Kaur Tengah, Minggu (14/8). Hery/RKa--
RADARKAUR.CO.ID, KAUR TENGAH - Petani dan nelayan di Kecamatan Kaur Tengah berharap, mendapat edukasi dalam kegiatan Sekolah Lapang (SL) yang helat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Hal tersebut dibutuhkan agar mengetahui waktu tanam dan berlayar yang tepat. Sehingga meningkatkan hasil yang didapat.
BACA JUGA: APDESI Kaur Utara Ikut Tanding Bola Kaki, Polsek Kaur Utara Ikut Bergabung
Ujang Hanafia (35), salah satu nelayan Pantai Padang Baru Kecamatan Kaur Tengah mengatakan, dengan mengetahui waktu tepat dalam melaut. Nelayan akan terhindar dari minimnya hasil tangkapan.
Terlebih ditengah langkah dan mahalnya Bahan Bakar Minyak (BBM), membuat biaya operasional kian membengkak.
BACA JUGA: SDN 90 Kaur Lolos Jadi Sekolah Penggerak
"Begitu pula di sektor pertanian. Dengan diketahuinya waktu tepat bercocok tanam. Potensi gagal panen bisa diminimalisir. Karenanya edukasi lewat Sekolah Lapang ini, kami harapkan. Sejauh ini, kami belum mendapatkan edukasinya," sampai Ujang pada RKa, Minggu (14/8).
Untuk sektor pertanian, selain mempelajari perubahan iklim yang memiliki peran besar dalam pertanian. Program SL dari BMKG, juga mempelajari hubungan antara perubahan, dengan gulma serta hama tanaman.
BACA JUGA: Menolak Lupa, Jalan Santai Berhadiah Meriah
BACA JUGA: Final Turnamen Sepakbola Bupati Cup : PS Kaur Selatan vs PS Pagulu
Dengan begitu, pemilihan waktu tanam yang tepat, dapat meminimalisir penggunaan pestisida sehingga meminimalisir biaya operasional.
"Di era digital seperti sekarang. Tentunya memantau perubahan iklim bukan sesuatu yang sulit. Hal tersebut terus kami lakukan. Namun, edukasi secara langsung tetap kami petani butuhkan," sampai Saipul Amri (40) warga Desa Padang Baru Kecamatan Kaur Tengah. (yie)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: