BENGKULU SELATAN (BS) - Panitia Khusus (pansus) DPRD Bengkulu Selatan (BS) menyelesaikan permasalahan warga dengan PT Bengkulu Sawit Lestari (BSL). Pansus melakukan penelusuran/pengecekan letak lahan warga yang diklaim sudah menjadi milik PT BSL. Namun, pada saat pengecekan berlangsung, ternyata lahan warga sudah banyak terjual kepada PT BSL. Dari hasil penelusuran oleh Pansus, ada 94 hektar lahan yang bermasalah dengan 51 pemiliknya di wilayah Kedurang Ilir. Setelah melakukan pengecekan ini, mereka akan mencocokan dokumen yang dimiliki warga dengan dokumen yang dimiliki pihak BSL. “Banyak lahan warga yang sudah terjual kepada pihak PT BSL, seperti milik, Tajudin yang dijualkan oleh Andarman. Kemudian tanah milik Tenang Alim dijual oleh Sairun,” ungkapnya, Ketua Pansus, Holman Senin (27/07). Lanjutnya, pada saat Pansus meminta kepada pihak PT BSL. Untuk menghadirkan orang yang menjualkan lahan tersebut ternyata yang bersangkutan tidak ada. Dikatakanya, jika si penjual lahan ini tidak hadir maka mereka akan limpahkan kepada pihak aparat penegak hukum. Karena tidak bertanggung jawab atas tindakan yang telah mereka lakukan. Bahkan, bila perlu di tetapkan Daftar Pencarian Orang (DPO). “Hasil pengecekan ini akan kami cocokan dengan dokumen masing-masing pihak,” katanya. Salah satu Pemilik Lahan, Tajudin warga Kedurang mengatakan, salah satu lahan miliknya dijualkan oleh orang lain ke pihak PT BSL. Padahal lahan itu miliknya, yang didapatnya dari warisan orang tuanya. “Itu lahan saya warisan dari orang tua tapi dijualkan Andarman ke BSL tanpa izin saya,” ujarnya. Sementara itu, humas PT BSL, Idius Safari, SH mengatakan, lahan yang dibelinya itu memiliki dokumen lengkap yakni diketahui kades dan penjualnya juga jelas. Bahkan, mereka berani ditantang oleh warga adu dokumen kepada warga apabila memang lahan itu tidak jelas mereka beli. “Kami ada surat perjanjian jual beli, kami siap adu dokumen lahan dengan warga,” ujar Idius. (rjs)
Lahan Warga Dijual ke PT BSL
Senin 27-07-2020,09:25 WIB
Editor : Admin Radar Kaur Online
Kategori :