Pupuk Sulit, Petani Ngadu ke Bupati

Sabtu 29-08-2020,11:20 WIB
Reporter : Admin Radar Kaur Online
Editor : Admin Radar Kaur Online

BENGKULU SELATAN (BS) – Para petani di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) makin kesulitan mencari pupuk bersubsidi untuk tanaman mereka. Padahal sebelumnya, pupuk bersubsidi cukup mudah di dapatkan oleh kalangan petani. Beberapa Ppetani mengadukan hal itu ke Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi,SE,MM. Menanggapi hal ini Gusnan akan menindak tegas para mafia pupuk bersubsidi yang menyulitkan petani. Untuk menjadikan tanama mereka berkulitas bagus. Bupati mengatakan, dalam hal ini dirinya akan menindak tegas para mafia yang mengurangi jatah pupuk bersubsidi untuk petani. Hal ini berimbas pada jumlah produksi pangan di Kabupaten BS, sehingga, menyulitkan para petani. Diakuinya, pihaknya tidak akan segan-segan membawa persoalan pupuk bersubsidi ini keranah hukum untuk membantu mencari mafia pupuk ini. “Bila perlu kita penjarakan oknum yang bermain (pupuk) ini,” tegasnya, Jumat (28/08). Sementara itu Kepala Dinas Pertanian BS, Ir. Silustero mengatakan, sudah mempunyai cara yang strategis dalam memberantas mafia pupuk ini. Karena, mereka sudah melakukan pemberantasan mafia pupuk di salah satu Kecamatan di Kabupaten BS. Namun, dirinya mengaku belum mau menceritakan secara detail strategis tersebut. Dalam pemberantasan pupuk bersubsidi ini pihaknya, berharap peran serta seluruh lapisan masyarakat bisa saling mendukung agar pupuk bersubsidi ini bisa di nikmati kalangan petani di Kabupaten BS seperti sebelumnya. Berdasarkan, informasi yang mereka terima pupuk bersubsidi ini di jual oleh mafia pupuk ke kabupaten lain. Ditegasknya, bila perlu dilakukan pemantauan bersama pada saat pupuk bersubdisi ini masuk di kios kemana mereka menjualnya. Kalau pupuk non subsidi pada dasarnya tidak apa-apa namun, pupuk yang subsidi ini sudah ada aturan cara jualnya. “Kami sudah memiliki cara tapi tidak mau kami ekspose dulu. Tentunya, hal ini sudah kami praktekan di salah satu wilayah kecamatan di BS dan itu efektif,” ujar dia.(rjs)

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler