KAUR TENGAH - Pasokan gas berjalan lancar namun kelangkaan Gas Elpiji ukuran 3 Kg masih terjadi di Kecamatan Kaur Tengah. Hal ini seperti yang diakui Hasna (35) warga Desa Tanjung Pandan. Dia bercerita, karena susahnya mendapatkan gas "Melon". Ibu Rumah Tangga (IRT) didesanya. Terkadang harus saling pinjam pakai. "Susah untuk mencarinya, kemarin saya kehabisan gas saat memasak dan terpaksa mesti pinjam dulu ke tetangga," ujarnya ketika mengantri disalah satu pangkalan di Desa Tanjung Pandan, Jumat (2/10). Dia mengakui kelangkaan gas melon sering terjadi saat memasuki bulan Puasa. Meski langkah harganya tetap normal. Ditingkat agen harga gas melon masih dibandrol dengan harga Rp 23 ribu/tabung. Sedang ditingkat pengecer dipatok Rp 24 ribu sampai Rp 27 ribu untuk tabung. Untuk harga beli tabung baru, yakni senilai Rp 186 ribu. "Biasanya mulai langka ketika memasuki bulan puasa. Untuk harga masih tetap normal. Cuma ya itu, gas Elpiji 3 Kg susah dicari," ungkapnya. (yie)
Gas Melon Langka, IRT Saling Pinjam
Minggu 04-10-2020,21:53 WIB
Editor : Admin Radar Kaur Online
Kategori :