BENGKULU SELATAN (BS) – Sudah lebih empat tahun jalan lintas di Desa Ganjuh Kecamatan Pino Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) tidak mendapat perhatian dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bengkulu Selatan. Padahal jalan tersebut merupakan akses satu-satu masyarakat untuk berpergian. Jalan lintas ini juga merupakan akses masyarakat menuju sentra pertanian dan perkebunan. Kondisi jalan yang sangat buruk memaksa masyarakat mengeluarkan dana besar untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan.
Untuk mengangkut hasil pertanian seperti gabah padi, masyarakat harus menyewa mobil mobil doble gardan. Sebab mobil biasa tidak akan mampu melintasi jalan tersebut karena banyak mengalami kerusakan.
“Sudah 4 tahun ini jalan ini tidak mendapatkan perhatian dari Pemerintahan. Padahal, kondisi jalan ini merupakan jalan akses satu-satunya warga,” tutur San, warga setempat, Senin (19/10).
Lanjutnya, di tahun ini sudah dua kali mobil pengangkut padi warga mengalami kecelakaan. Karena, tidak mampu melintasi jalan tersebut selain rusak jalan lintas ini juga agak menanjak tebing. Sehingga, sulit untuk di lintasi mobil biasa, salah satunya ialah menggunkan mobil dobbel gardan.
“Sudah ada dua mobil pengangkut padi mengalami kecelakaan hingga terbalik di jalan ini,” jelasnya.
Dikonfirmasi terkait kondisi jalan itu, Kepala Dinas PUPR BS, Nuzmanto M Aidil, ST melalui Kabid Bina Marga, Teddy Setiawan, ST mengatakan, saat ini rancangan untuk perbaikan jalan di wilayah Kecamatan Pino sudah dilakukan. Bahkan pihaknya sudah melakukan survei terhadap kondisi jalan tersebut. Sehingga, masyarakat Kecamatan Pino tidak perlu khwatir lagi. Dikatakanya, untuk jadwal perbaikan jalan lintas ini diperkirakan tahun depan. Karena, saat ini mereka baru selesai melakukan rancangan perbaikan jalan lintas.
“Mudah-mudahan tahun 2021 dibangun melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 9,1 Miliar untuk pembangunan jalan sepanjang lebih kurang 4 Kilo Meter (KM),” Demikian Teddy.(rjs)