BINTUHAN – Pilkada 9 Desember 2020 semakin mendekat. Banyaknya kampanye hitam yang menjurus ke fitnah dan menjatuhkan salah satu Pasangan Calon (Paslon) di Media Sosial (Medsos) menjadi perhatian tokoh perempuan asal Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur, Kasmi Harasti, Ama.Pd. Apalagi informasi yang disampaikan tidak jelas kebenarannya dan tidak bisa dipertanggungjawabkan, sehingga membuat masyarakat bingung. “Saat ini informasi-informasi yang beredar di Medsos yang tidak jelas dan membuat masyarakat bingung banyak sekali. Diharapan masyarakat tidak serta merta percaya dan masyarakat dapat bijak menyikapinya,” pesan Kasmi, Minggu (25/10). Banyaknya informasi di Medsos yang sumbernya tidak jelas, masyarakat jangan mudah terpengaruh dan mempercayainya. Sebab, banyak informasi di Medsos yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Bahkan keluar dari sumber-sumber yang tidak berkompeten dan sudah ditunggangi. “Dengan keadaan yang ada saat ini, saya sangat prihatin. Karena banyak informasi di Medsos dan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya yang berhubungan dengan Pilkada. Karena informasi tersebut disampaikan oleh orang yang tidak berkompeten. Terkadang yang disampaikan tidak sesuai dengan kenyataan. Untuk itu, kepada masyarakat Kaur untuk tidak mudah atau langsung percaya akan informasi yang sepenggal-sepenggal. Apalagi bukan keluar dari pihak yang berkompeten,” beber Kasmi. Lanjutnya, selain jangan mudah percaya dengan informasi di Medsos, ia juga mengajak semua pihak untuk sama-sama menjaga agar Kaur tetap aman dan kondusif selama tahapan Pilkada yang sedang berlangsung. Dengan memberikan informasi yang benar tentang tahapan Pilkada. Kemudian mengajak masyarakat untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 9 Desember untuk menjatuhkan pilihannya. (ujr/krn)
Prihatin, Tokoh Perempuan Imbau Masyarakat Tak Terpancing Isu
Senin 26-10-2020,14:48 WIB
Editor : Admin Radar Kaur Online
Kategori :