Kasus DBD Tinggi, Kesulitan Fogging

Jumat 04-12-2020,15:28 WIB
Reporter : Admin Radar Kaur Online
Editor : Admin Radar Kaur Online

BENGKULU SELATAN (BS) – Tercatat ada 162 kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Sehingga, menyulitkan Dinas kesehatan (Dinkes) BS untuk melakukan fogging. Terlebih lagi saat ini mereka kekurangan petugas fogging. Dari 162 kasus DBD di Kabupaten BS, baru 108 titik yang sudah dilakukan fogging. Kepala Dinas Kesehatan BS, Siswanto,S.Sos.M.Si melalui Kabid P2P Dinkes BS, Elfa Sari,S.Kep.M.Kes membenarkan, bahwa saat ini pihaknya kesulitan melakukan fogging. Karena, keterbatasan petugas fogging. Sehingga, masyarakat harus mengantri untuk di fogging. Bahkan, mereka terpaksa melakukan fogging di luar hari kerja yakni, Sabtu dan Minggu. Karena, melibat perkembangan kasus BDB cukup tinggi. "Kasus DBD ini terus bertambah, dari data kita tercatat sebanyak 162 kasus DBD di Kabupaten BS. Tingginya kasus DBD membuat petugas kerepotan melakukan fogging. Bahkan terpaksa melakukan fogging di hari Sabtu dan Minggu,” katanya, Kamis (03/12). Lanjutnya, dalam mengurangi kasus DBD ini selain melakukan fogging dirinya juga meminta kepada masyarakat agar melakukan kebersihan. Membuang wabah yang mudah menampung air, memperhatikan selokan terlebih lagi saat ini musim hujan. Nyamuk Aedes Aegypti mudah berkembang biak. Dengan menerapkan 3M, Menguras, bak mandi, kendi dan lain-lainnya, Menutup, seperti mengubur barang-barang bekas yang dapat di jadikan nyamuk Aedes Aegypti untuk berkembang biak dan Memanfaatkan, sepeti mendaur ulang barang-barang yang bisa dijadikan ekonomi. “Dengan menerapkan 3M di kehidupan sehari-hari maka bisa mengurangi kasus DBD di BS,” jelas dia.(rjs)

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler