TANJUNG KEMUNING – Polsek Tanjung Kemuning Polres Kaur Polda Bengkulu bergerak cepat antisipasi masuknya pemilih eksodus dari luar daerah. Khususnya, dibeberapa kost-an yang ada di wilayah perbatasan antar kabupaten di Desa Sulauwangi Kecamatan Tanjung Kemuning, Senin (7/12). Pengecekan dan pendataan penghuni indokost ini bertujuan mengantisipasi penggunaan suara yang tidak masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) maupun DPT tambahan. Mengingat, pemilih eksodus akan menciptakan masalah baru dan menyebabkan terjadinya Pemungutan Suara Ulang (PSU). Data nama penghuni indokost menjadi perhatian serius pada saat pemungutan suara 9 Desember. “Pendataan penghuni indokost perlu dilakukan guna mengantisipasi masuknya pemilih eksodus. Selain itu, pencegahan adanya pendatang yang sengaja masuk untuk mengganggu proses pungut hitung Pilkada serentak,” tegas Kapolsek Tanjung Kemuning, Iptu Rabnus Supandri, S. Sos. Pengecekan data penghuni indokost di wilayah perbatasan ini pada dasarnya melibatkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pengawas (Panwas) kecamatan. Tujuan agar tidak masuk sebagi pemilih. Semua penghuni kost dicek satu persatu identitas diri mereka berupa KTP elektronik. Bagi yang berasal dari luar daerah apalagi dari provinsi lain sangat diwaspadai jika menggunakan suaranya. Karena mereka tidak memenuhi syarat sebagai pemilih. Oleh karenanya, PPK dan Panwas diingatkan agar selalu waspada jangan sampai kecolongan dan menyebabkan terjadinya PSU. “Langkah antisipasi perlu dilakukan sejak dini. Mendeteksi kerawanan pungut hitung wajib dilakukan agar semua berjalan lancar dan aman,” pungkas Kapolsek.(xst)
Antisipasi Pemilih Eksodus, Penghuni Kos Didata
Selasa 08-12-2020,14:11 WIB
Editor : Admin Radar Kaur Online
Kategori :