Perantau Banyak Tak Pulang “Nyoblos”

Jumat 11-12-2020,16:10 WIB
Reporter : Admin Radar Kaur Online
Editor : Admin Radar Kaur Online

KAUR TENGAH - Berdasarkan rekap posko Pemda Kaur di Kecamatan Kaur Tengah. Warga yang tak memberikan pilihan dalam Pilkada Serentak 9 Desember masih tinggi seperti Pilpres Tahun 2019 lalu. Total suara sah dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) di Kecamatan Kaur Tengah hanya berjumlah 3.204 suara. Sedangkan untuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) adalah 3.609 mata pilih. Selain batalnya beberapa surat suara (susu), banyak mata pilih yang berada di luar daerah yang tak kembali. Membuat selisih total suara sah, dengan mata pilih terbilang besar. Karena pemilik hak suara tak memberikan pilihan. Sebagai contoh, di Desa Pajar Bulan kecamatan setempat. Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) adalah 293. Sedang untuk jumlah suara sah ditambah batal, dalam Pilbup adalah 283 orang. Itupun telah ditambah Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). Pjs Kades, Sarjohan mengakui, memang ada beberapa warganya. Berstatus pelajar diluar daerah yang tak kembali saat pencoblosan. "Memang ada beberapa orang warga yang kuliah di luar daerah. Yang tak balik di hari pencoblosan," ujar Sarjohan, Lalu di Kelurahan Tanjung Iman yang memiliki jumlah DPT tertinggi di Kaur Tengah, dengan total mata pilih berjumlah 991. Jumlah suara sah dalam Pilbup adalah 874 suara. Untuk suara yang batal dari 3 Tempat Pemungutan Suara (TPS) berjumlah 13 suara. Sedangkan di Desa Penyandingan yang memiliki DPT terkecil dengan jumlah 133 mata pilih. Jumlah suara sah dan tidak sah adalah 121. Contoh lain tingginya angka golput terjadi di Desa Tanjung Padang Baru. Dengan total DPT 389 orang, jumlah suara sah dan tidak sah hanya berada di angka 333. Berkaca dari penyelenggaraan sebelumnya, tingginya selisih antara DPT dengan angka suara sah. Tak jauh berbeda saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu. Dimana angka suara sah di Kecamatan Kaur Tengah berjumlah 3.146 suara. Sedangkan untuk jumlah DPT 3.568 orang. (yie)

Tags :
Kategori :

Terkait