BENGKULU SELATAN (BS) – Pemerintahan Daerah (Pemda) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) mengeluarkan kebijakan untuk meringankan masyarakat melakukan rapid antigen untuk mengecek paparan covid-19. Pemda BS merilis Rumah Sakit Asyifa Manna menjadi tempat Rapid Tes Antigen di Kabupaten BS. Sebulan terakhir Rumah Sakit Asyifa sudah mendeteksi 15 orang yang positif Covid-19. Rapid tes antigen dibebankan biaya sebesar Rp 250 ribu per orang, dari sebelumnya Rp 900 ribu per orang.
Direktur Rumah Sakit Asyifa Manna, Andanu Sulaksana mengungkapkan rapid tes antigen sudah dapat dilaksanakan di RS itu. Setiap hari saat ini rumah sakit menangani pasien melakukan rapid antigen paling sedikit lima orang dan paling banyak 17 orang. Selama satu bulan berjalanya rapid antigen lebih dari 15 orang yang dinyatakan positif Covid-19.
“Rata-rata pasien yang melakukan rapid antigen ini sudah memiliki gejala mulai dari batuk, badan lemas dan lain-lainnya. Setiap harinya pasti ada masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 dari hasil swab antigen,” ujarnya, Jumat (15/01).
Lanjutnya, rapid antigen ini keakuratanya sudah mencapai 80 persen. Untuk biaya retribusinya cukup murah. Sehingga, apabila sudah melakukan rapid antigen hasilnya positif maka dapat dipastikan hasil swab PCR ikut positif. Perlu di ketahui, lebih dari 10 pasien yang terkonfirmasi Covid-19 berdasarkan rapid antigen ini melakukan protes terhadap Rumah Sakit. Karena, kebanyakan mereka menilai rapid antigen Rumah Sakit Asyifa tidak akurat. Padahal, keakuratan rapid antigen ini sudah maksimal.
“Seluruh masyarakat yang dinyatakan positif dari hasil rapid antigen ini melakukan protes kepada rumah sakit,” ungkap dia.(rjs)