Gedung IGD Baru Luas dan Lengkap

Dokter Siaga 24 Jam SEMIDANG GUMAY - Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kaur, mulai Rabu (17/2) dipindahkan ke gedung baru. Gedung baru ini memiliki banyak keuanggulan. Selain lebih luas sarana dan prasarana lebih lengkap. Meksipun begitu, sarana pendukung perawatan akan terus dilakukan pembenahan. Pantau wartawan Radar Kaur (RKa) saat pertama kali memasuki gedung ini, terlihat bahwa volume ruang perawatan lebih besar dari gedung lama. Gedung ini juga memiliki ruang tindakan khusus pasien anak-anak. Adanya ruang isolasi sementara, ruang observasi, dan Ruang Resusitasi. Gedung IGD ini jelas lebih lengkap dari ruang IGD sebelumnya. Selain itu, gedung persis menghdap ke Jalan Raya Lintas Barat (Jalinbar) Sumatera, sehingga dapat lebih mudah diakses oleh pasien yang membutuhkan perawatan darurat. Gedung ini juga akan dijaga oleh dokter yang akan piket selama 24 jam untuk mengantisipasi pasien darurat. "Ya ruangan IGD baru sudah mulai difungsikan. Memang masih perlu banyak pembenahan serta peningkatan. Sebut saja hal kecil belum ada papan petunjuk ruangan. Karena memang baru dipindahkan. Namun kedepannya akan semakin ditingkatkan. Untuk dokter piket sudah diatur jadwalnya," sampai Direktur RSUD Kaur, dr. H Ahmad Mufti Herdiawansyah kepada Radar Kaur (RKa), Rabu (17/2). Kedepannya, tingkat pembenahan yang dilakukan seperti menyekat ruang utama menjadi 4 bagian. Dimana 2 ruang digunakan untuk perawatan pasien yang membutuhkan operasi. Satu ruangan untuk pasien yang membutuhkan pembedahan. Terakhir ruang observasi untuk memastikan kondisi pasien telah aman. Untuk kemudian dialihkan ke ruang perawatan inap. "Dalam melengkapinya tentu kami membutuhkan bantuan berupa anggaran pengadaan dari pemerintah daerah. Ini agar kian maksimalnya pelayanan di RSUD Kaur," lanjut Direktur RSUD Kaur. Sementara itu, Ruang IGD lama akan direnovasi terlebih dahulu. Nantinya gedung itu akan dikhususkan untuk gangguan kehamilan serta melahirkan. Hal tersebut mengingat letaknya tepat berada di depan ruangan kebidanan. Sehingga proses mobilitas pasien maupun tenaga kesehatan, lebih dengat dan mudah dicapai. Terpisah, Kepala Ruangan (Karu) IGD RSUD Kaur, Baharudin, Amd.Kep mengatakan, sejak dipindahkan telah ada 3 pasien menjalani perawatan. Semua pasien merupakan kaum lansia dengan diagnosa penyakit kambuhan. Seperti asma dan magh kronis. "Sejak dipindahkan baru ada dua pasien. Dan pagi ini (kemarin,red) ada satu pasien," sampai Karu IGD. (yie)