Merasa Dicueki, “Ngadu” ke Tuhan

Sabtu 10-04-2021,09:53 WIB
Reporter : Admin Radar Kaur Online
Editor : Admin Radar Kaur Online

BENGKULU SELATAN (BS) – Merasa tidak ada tanggapan dari Pemerintahan Kabupaten Bengkulu Selatan (BS). Atas keluhan masyarakatnya dengan kehadiran tower yang berada di Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Kota Manna, RT melayangkan surat pengaduan kepada Tuhan Yang Hama Esa (YME). Hal ini merupakan, jalan terakhir mereka untuk mengadu karena, beberapa kali mereka melaporkan keluhan ini tidak ada tanggapan yang signifikan dari Pemerintahan. Surat pengaduan yang dibuat tersebut sebanyak empat paragraph. Adapun sebagian isi dari surat tersebut yakni, Ya Allah engkau yang maha pengasih lagi maha penyayang umatnya, bersama ini kami memohon dan berdoa kepada engkau permasalahan ini dan konflik yang kami hadapi selama lebih dari tiga tahun. Mengenai keberadaan tower telkomsel yang berada di lingkungan kami yang sudah habis masa berlakuknya. Dan sudah membuat warga ketakuan dan sudah tidak nyaman lagi karena kondisinya sudah tidak layak. Ketua RT Pasar Baru Kecamatan Kota Manna, Rahmad Effendi menuturkan, mereka sudah mencari solusi yang terbaik untuk mengatasi keluhan masyarakatnya ini. Bahkan mereka, sudah membuat surat pengaduan kepada Pemerintahan Daerah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan (BS), lembaga-lembaga yang berkompeten dalam mencarikan solusi namun hasilnya nihil. Bahkan, pemilik tower ini sendiri tidak memperdulikan keluhan masyarakat. Dikatakanya, selama mencari solusi atas keluhan mereka ini hanya, Polres BS dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pinto (DMPTSP) BS yang cukup peduli. “Hanya Polres BS dan DMPTSP BS yang cukup peduli atas keluhan kami dengan keberadaan tower ini. Keberadaan tower ini sangat merugikan masyarakat karena, pada saat curah hujan disertai petir banyak barang elektronik warga yang rusak. Selain itu, kondisi tower sudah tidak layak lagi karena, sudah banyak bagian tower yang kropos dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sudah habis namun, tower masih tetap berdiri tegak,” ungkapnya. Lanjutnya, meskipun tidak ada tanggapan dari Pemerintahan untuk mencari solusi mengatasi keluhan mereka ini. Namun, pihaknya akan tetap berusaha mencari jalan keluarnya karena, keberadaan tower ini menurut mereka merupakan bom waktu yang nantinya akan merengut nyawa warga jika tidak dicarikan jalan keluarnya. Parahnya lagi, pembangunan tower ini tidak sesuai dengan kesepakatan pada saat pembangunan. “Kami berharap dengan melayangkan surat pengaduan kepada Tuhan YME bisa mencari jalan solusinya karena, hal ini merupakan jalan terakhir kami,” ujar dia.(rjs)

Tags :
Kategori :

Terkait