7 Bule Prancis Kunjungi Wisata Goa Air Terjun dan Bunga Raflesia

RADARKAUR CO ID MUARA SAHUNG Keindahan alam Kecamatan Muara Sahung kian tersohor Jumat 15 4 tujuh wisatawan asal negeri Menara Eiffel atau Perancis dibuat terpesona 7 Bule Prancis yang sedang Homestay di Harin Surfcamp Sumatera Desa Pengubaian Kecamatan Kaur Selatan ini diajak untuk mengunjungi beberapa objek wisata di Kecamatan Muara Sahung Diantaranya Goa Air Terjun dan Bunga Rafllesia Arnoldi di Desa Ulak Bandung Ketujuh orang bule tersebut akrab di sapa Mr Paco 35 Mr Bud 33 Mr Rech 54 Mr Gin 36 Mr Pico 32 Mr Cigar 43 dan Mr Pedro 45 BACA JUGA 11 Surga Tersembunyi di Kabupaten Kaur Pemenang Lomba Poto Destinasi Wisata 2022 Iya betul Mereka mengunjungi dua objek wisata di Desa Ulak Bandung Muara Sahung Ikut mendampingi mereka merupakan salah satu organisasi peduli wisata di desa kami sampai tokoh masyarakat Tomas Desa Ulak Bandung Zulaini 40 pada RKa Minggu 17 4 Terpisah Bupati Kaur H Lismidianto SH MH melalui Camat Muara Sahung Ahmad Gusran S Sos mengatakan adanya kunjungan wisatawan mancanegara negara ini hendaknya menjadi pemecut semangat menjadikan objek wisata di wilayah tersebut semakin lebih baik Objek wisata di kecamatan kami semakin dikenal Hendaknya terus dijaga kelestariannya Lalu juga tugas bersama untuk mempromosikan ujar Camat Muara Sahung BACAAN LAIN Konsleting Listrik Rumah Dilalap Api Rugi Puluhan Juta Kecamatan Muara Sahung yang merupakan gudangnya Batu Akik Bengkulu memiliki banyak potensi wisata alam khususnya air terjun Tak hanya di Desa Ulak Bandung dengan Goa Air Terjun ataupun Air Terjun Tiga Panggung Wisata curug juga ada di Desa Ulak Lebar Desa Tri Tunggal Bhakti Desa Bukit Makmur dan Desa Cinta Makmur BACA JUGA Inspektorat Rilis LHP Dana Desa Setelah Lebaran Sementara dari video yang diunggah Harin Surfcamp Sumatera di laman facebooknya terlihat keseruan yang dialami 7 bule itu saat mengunjungi berbagai objek di Muara Sahung Mereka bahkan seperti tidak takut dengan puluhan binatang kecil penghisap darah menyerang Bahkan dengan santai melepas binatang kecil hitam dan licin oleh masyarakat setempat disebut Pacat dari kaki dan beberapa bagian tubuh mereka yie