radarkaur.co.id, MAJE – Berdasarkan data Dinas Sosial (Dinsos) Kaur, jumlah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten Kaur 300 orang. Jumlah ini belum ada penurunan sejak tahun 2021 sampai sekarang.
Dari jumlah ODGJ, 14 orang ada di Kecamatan Maje dan delapan orang di Kecamatan Nasal. Selebihnya tersebar di 13 kecamatan lain.
Mirisnya, 300 ODGJ ini belum mendapatkan perawatan secara memadai.
BACA JUGA: Cegah DBD di Musim Hujan, Kades Perugaian Imbau Bersihkan Lingkungan
Kabid Rehabilitasi Sosial (Resos) Dinsos Kaur Syahrial Kusman, S.Ag menjelaskan, pihaknya sudah mendatangi satu persatu keluarga ODGJ di Kaur. Untuk melakukan evakuasi ke Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Soeprapto Provinsi Bengkulu.
Sayangnya pihak keluarga ODGJ belum memberikan izin anggota keluarganya dibawa ke RSKJ. Kendati demikian, pihaknya akan tetap berusaha memberikan perawatan terhadap 300 ODGJ bekerjasama dengan Pemerintahan Desa (Pemdes).
BACA JUGA: 3 Kursi Eselon 2 dan 10 Eselon 3 Pemda Kaur Dijabat Plt, Berikut rinciannya
“Memang benar, tahun ini Dinsos Kaur belum memberangkatkan 300 ODGJ. Bukan berarti kami tidak peduli terhadap penderita gangguan jiwa. Tapi belum ada restu dari pihak keluarga ODGJ untuk dievakuasi ke RSKJ,” paparnya, Senin (4/7).
Lanjutnya, padahal biaya pengobatan dan pembinaan ODGJ selama di RSKJ Bengkulu akan ditanggung oleh Pemda Kaur. Sebelum diberangkatkan ke RSKJ, ODGJ akan didaftarkan di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
BACA JUGA: Kominfo BS Akan Segera Launching Layanan 112
Pihaknya berharap, kepada Pemdes jika ada warganya yang mengalami ODGJ diharapkan untuk melakukan pendekatan terhadap keluarganya. Supaya pihaknya bisa melakukan evakuasi terhadap ODGJ tersebut.
“Saat ini kasus ODGJ di Kabupaten Kaur mengalami penurunan,” katanya. (rjs)