RADARKAUR.CO.ID, KAUR TENGAH - Hari Jumat (15/7) dan Sabtu (16/7) sekitar pukul 16:27 WIB, atau tanggal 15 dan 16 Dzulhijjah dalam kalender Arab. Terjadi fenomena Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat.
Peristiwa alam ini ketika matahari tepat berada di atas Ka'bah, semua bayangan yang tegak lurus akan menghadap kiblat ibadah shalat, dalam ajaran agama Islam tersebut.
BACA JUGA:Antisipasi Kebakaran, 1 Unit Damkar
BACA JUGA:Dhery, Pemuda Kaur Dapat Beasiswa S2 ke Rusia, Kebingungan Biaya Hidup di Sana
"Waktu tepat bagi umat Islam untuk mengecek sudah benar atau tidaknya arah kiblat. Apalagi arah kiblat ini merupakan salah satu syarat sah dalam ibadah utama dalam agama Islam," ujar Kepala KUA Kaur Tengah, Dadi Aprido, SE pada RKa, Kamis (14/6).
Dikatakannya, fenomena alam ini terjadi dua kali dalam setahun. Peristiwa yang terjadi hari ini dan besok, merupakan kali kedua. Untuk yang pertama terjadi pada pukul 16:18 WIB tanggal 27 dan 28 Mei lalu.
BACA JUGA: Kejari Kaur Bhakti Sosial Jelang Hari Adhyaksa
BACA JUGA:Lazismu Salurkan Bantuan Ke Korban Kebakaran Dan Penderita Stroke
Dalam memastikan arah Kiblat, Kepala KUA Kaur Tengah mengatakan, ada tiga hal yang harus diperhatikan. Pertama, benda yang digunakan sebagai patokan haruslah tegak lurus, ataupun menggunakan bandul.
Kedua, permukaan tempat meletakkan patokan haruslah tegak lurus. Terakhir, waktu pengukuran harus disesuaikan dengan waktu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
BACA JUGA:Gunakan Uang Kurban Rp 75 Juta untuk Judi Online
BACA JUGA:Turunkan Tekanan Darah, Lansia Senam Prolanis
"Fenomena ini hanya terjadi untuk Indonesia bagian barat dan tengah. Untuk wilayah timur sudah tidak pada bisa, karena pada waktu itu, matahari disana sudah tenggelam," pungkasnya. (yie)