radarkaur.co.id, KELAM TENGAH - Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang berasal dari partisipasi masyarakat. Negara berwenang memungut pajak dari rakyatnya karena pajak digunakan sebagai sarana untuk mensejahterakan rakyat.
Begitu juga dengan Pemerintah Desa Rigangan III Kecamatan Kelam Tengah, setiap akan kegiatan mereka mensosialisasikan kepada warga akan pentingnya membayar pajak terutama Pajak Bumi Bangunan (PBB).
BACA JUGA: Tiga Desa Maje Berpeluang Mendapat BSPS Tahap Ketiga
Kades Rigangan III Buldian melalui salah satu perangkatnya Lalin Putra Dinata menjelaskan Sistem pemungutan pajak yang dipakai saat ini adalah self assessment system yaitu sistem pemungutan yang memberi kepercayaan kepada wajib pajak untuk menghitung, melaporkan utang pajaknya yang tertuang dalam Surat Pemberitahuan (SPT), kemudian menyetor kewajiban perpajakannya.
“Ia, tugas dari Pemerintah Desa dalam hal wajib pajak yakni menagih besaran SPT PBB kepada warga, yang tentunya memiliki pajak terhitung di desa ini,” kata Lalin Putra Dinata.
BACA JUGA: Walikota Cup, TKO Boyong 16 Medali Emas dan 16 Perak
Camat Kelam Tengah Aruan Syamsu,S.Sos di ruang kerjanya menjelaskan Peran pajak dalam meningkatkan pembangunan diberbagai sektor kehidupan tentu tidak dapat dipungkiri, namun tidak banyak masyarakat yang menyadari hal tersebut.
“Hal ini dikarenakan manfaat pembayaran pajak tidak langsung diterima, namun tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini hampir seluruh rakyat Indonesia telah memperoleh manfaat pajak,” ujar Camat Kelam Tengah.
BACA JUGA: 2 Anggota LSM dan 1 Perades Terjaring OTT, Bawa Proposal Media Online
Sambungnya, untuk kepatuhan membayar PBB sudah ada peningkatan, kalau dulunya kebiasaan membayar PBB itu ditanggulangi oleh Pemerintah Desa, tetapi saat ini kesadaran bayar PBB sudah cukup meningkat, terbukti setiap ada bantuan yang warga terima sudah terlihat ada yang membayar PBB.
“Saya yakin sekali di tahun-tahun berikutnya Kecamatan Kelam Tengah ini lebih cepat PBB dibayar lunas ke negara,”tandasnya.(pin)