radarkaur.co.id, SEMIDANG GUMAY - Masyarakat Kaur diharap mulai waspada terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Dalam bulan Juli tahun 2022, tercatat 8 pasien harus dirawat.
Lantaran terkena penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti.
BACA JUGA: BREAKING NEWS : 6 Besar CK Bawaslu Provinsi Bengkulu, Ada Kejutan Dari Bocoran Sebelumnya
Direktur RSUD Kaur, dr.Leppi Agung Wahyudi melalui Kabid Pelayanan, Nilis Nurhayati, S.KM mengatakan, dari kedelapan pasien yang harus dirawat intensif itu, dua orang berasal dari luar Kabupaten Kaur.
Yakni Susi Hertati (52) Desa Aur Gading Kecamatan Kerkap Bengkulu Utara, lalu Chandra Dewi (25) warga Desa Gunungan Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
BACA JUGA: Rekam Jejak Peserta JPTP Ditelusuri Pansel
"Untuk sisanya berasal dari Kaur. Seperti Kecamatan Padang Guci Hulu, Padang Guci Hilir, Semidang Gumay, Luas, Tetap, Tanjung Kemuning juga Tetap," sampai Nilis.
"Ini jumlah pasien yang kami tangani, belum termasuk yang melakukan penanganan kesehatan di rumah sakit luar daerah. Bisa jadi jumlahnya lebih banyak. Selalu waspada ungkapnya," tambahnya.
BACA JUGA: 33 Orang Calon Mahasiswa STIT Al Wasi' Ikuti Seleksi
BACA JUGA: Membaik Memburuk
Penerapan pola hidup sehat, dengan menjaga kebersihan lingkungan serta menjaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan olahraga, serta mengkonsumsi makanan sehat. Merupakan langkah pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat secara mandiri.
"Lalu juga terapkan 3M Plus dengan menguras dan menutup tempat penampungan air. Serta mengubur sampah yang dapat menampung air hujan, lalu menabur serbuk pembunuh jentik nyamuk penyebab malaria dan DBD," pungkas Nilis. (yie)