radarkaur.co.id, BENGKULU SELATAN (BS) - Terhitung hingga pertengahan tahun ini, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten BS kian mengkhawatirkan. Bahkan, saat ini Kabupaten BS sudah masuk dalam kategori darurat wabah DBD.
Pasalnya, berdasarkan data yang ada di Dinas Kesehatan (Dinkes) BS, hingga kini sudah ada 155 kasus warga yang terkena DBD. Bahkan, dua orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia akibat DBD.
BACA JUGA: Tumbuhkan Jiwa Juang, PGRI Nasal Gelar Lomba
Plt Kadis Kesehatan BS Didi Ruslan, S.KM, M.Si mengungkapkan, kedua orang warga yang dinyatakan meninggal akibat DBD tersebut merupakan pasien dari Puskesmas Kota Manna dan Puskesmas Kayu Kunyit Kecamatan Manna.
Sementara, untuk penyebaran terbanyak kasus DBD ini berada wilayah Puskesmas Kota Manna dengan total sebanyak 47 kasus.
BACA JUGA: Take Over CBS Makin Nyata?
Kemudian, Puskesmas M. Taha Kecamatan Pasar Manna dengan total sebanyak 20 kasus dan Puskesmas Kayu Kunyit Kecamatan Manna dengan total sebayak 19 kasus. Sementara, untuk Puskesmas lain masih di bawah 10 kasus.
"Penyebaran DBD di BS tahun ini memang jauh lebih banyak meningkat dibandingkan tahun lalu. Ini diakibatkan karena lingkungan disekitar yang kotor. Apalagi saat ini musim hujan, seharusnya sadarlah menggalakan kebersihan rutin setiap bulan. Data itu baru dari puskesmas, belum dari rumah sakit umum maupun rumah sakit swasta. Yang jelas, saat ini ada dua orang dinyatakan meninggal akibat DBD," tegas Didi Ruslan.
BACA JUGA: 9.055 Peserta BPJS Menunggak, REHAB
BACA JUGA: Signal Buruk, Kabupaten BS Tak Sanggup Laksanakan IPO
Untuk mencegah lonjakan kasus wabah DBD, Bupati BS Gusnan Mulyadi, SE, MM meminta agar seluruh OPD serta seluruh Pemerintah Desa (Pemdes) yang ada di BS untuk terus berkerja dengan maksimal.
Khususnya dalam penanganan wabah penyebab penyakit DBD tersebut. Sebab, menurut Gusnan, solusi terbaik untuk pencegahan kasus DBD adalah dengan menjaga bersama kebersihan lingkungan.
"Ya benar, OPD hingga Pemdes untuk mengajak menggerakkan masyarakat satu bulan ke depan agar rutin gotong royong setiap hari Jumat untuk membersihkan lingkungan bersama," demikian Gusnan. (roh)