RADARKAUR.DISWAY.ID, BINTUHAN - Untuk mengatasi Inflasi dengan kenaikan yang sangat tinggi. Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kaur akan menindaklanjuti 3 langkah untuk pengendalian inflasi agar tetap berada pada level yang wajar.
3 langkah yang dilakukan yaitu dengan melakukan inovasi daerah, ketersediaan stok pangan, dan kelancaran arus distribusi.
Hal itu disampaikan Sekda Kaur DR.Drs Ersan Syahfiri, MM dari hasil mengikuti Rapat koordinasi Nasional (Rakornas) yang dipimpin Presiden Republik Indonesia Joko Widodo secara Zoom meeting, Kamis (18/8/2022) di Aula Lantai 3 Pemda Kaur.
Sekda didampingi Asisten 2, Kepala Bappeda dan Litbang, Kepala BPKAD, Kepala Diskominfosan, Kepala Diskop UKM dan Perindag.
BACA JUGA:Pererat Kekompakan dan HUT RI, PWI Kaur Gelar Aneka Lomba
BACA JUGA:Jalan ke Desa Tanjung Aur, Nyaris Patah
BACA JUGA:Ajari Santri, Guru Lomba Kreasi Masak
"Intinya bagaimana caranya masing- masing daerah dapat mengatasi inflasi jangan sampai terlalu tinggi," ucap sekda.
Dikatakannya, setelah melihat data pada rakornas pengendalian inflasi dengan patokan 4 sampai 7 persen. Provinsi Bengkulu masih pada tahapan wajar dan masih di 5 persen belum termasuk tinggi.
BACA JUGA:Ketua DPRD Kaur Jelaskan 7 Gambaran Besar Dari Tema HUT ke-77 RI
BACA JUGA:Verifikasi Administrasi Parpol Tingkat Kabupaten Kaur Dimulai Senin
BACA JUGA:Terserempet Pikap, Pelajar MTsN Patah Kaki
Sementara wilayah Sumatera lainnya seperti Aceh, Sumatera Barat, Bangka Belitung, Riau dan Jambi merupakan inflasi dengan kenaikan sangat tinggi di atas 8 persen.
"Hal itu tentu menjadi warning dari daerah- daerah lainnya agar pengendalian inflasi ini harus dilakukan," jelasnya
Lanjutnya dengan demikian sudah tentu wilayah- wilayah lainnya harus mengendalikan inflasi ini dengan maksimal.