Mengapa?
"Itu karena kita menganut Pancasalah," tulisnya di buku itu.
BACA JUGA:Dua Siswa SMPN 8 Kaur Sukses Ikuti Jamnas
BACA JUGA:Ponpes Darul Mewakili Kaur POSPEDA Bengkulu
Ia pun tanpa berliku-liku langsung membuat daftar lima salah itu.
Satu: salah kaprah.
Dua: salah lihat.
Tiga: salah asuh.
Empat: salah tafsir.
Lima: salah tata kelola.
Satu, dua, tiga, empat, baiknya Anda baca sendiri. Toh hanya beberapa halaman. Itu pun sudah dengan gambar dan karikatur.
BACA JUGA:Tersangka Pemalsuan Ijazah, Kades Tanjung Aur 2 Bilang Begini Lewat Kuasa Hukum
BACA JUGA:8 Desa di Kaur Bengkulu Kebanjiran, 78 rumah dan 2 Fasilitas Publik Terendam
Saya sangat tertarik dengan Pancasalah kelima: salah tata kelola.
Laksamana perlu menegaskan: 'salah tata kelola' berbeda dengan 'salah kelola'.
Salah tata kelola, tulisnya, lebih destruktif daripada salah kelola.