Tes PCR selesai. Anda bisa langsung antre taksi. Antrenya rapi.
Ada juga anggota rombongan yang antre mencong-mencong khas Indonesia.
Mereka ditegur petugas bandara.
Untuk naik taksi maksimal 2 orang per taxi.
Boleh 3 orang jika ada anak di bawah umur.
Kursi sebelah sopir taksi dilarang diduduki. Jaga jarak, alasannya.
Ternyata beda dengan aturan di pesawat.
Taksi meluncur hingga tiba di Taipei. Ke apartemen keluarga saya.
Persis di tengah kota Taipei.
Sepelemparan batu dari stasiun MRT Shandao Temple.
Bahkan saya bisa melihat atap stasiunnya dari balkon apartemen.
Rombongan pelajar yang saya bawa wajib tinggal di hotel karantina.
Hotel yang harus terdaftar di pemerintah.
Pelajar yang tiba di Taiwan tidak boleh tinggal di rumah keluarga atau teman.
Karantina total ini selama 3 hari. Untungnya saya tetap bisa bekerja, WFA (Work from Apartment, Anywhere).
Tiap pagi kita ditelepon oleh Pusat Komando Epidemi Taiwan (CECC).