KAUR, RADARKAUR.CO.ID – Satlantas Polres Kaur melakukan razia knalpot racing di SMKN 4 Kaur. Sembilan motor siswa diangkut.
Karena motor tersebut menggunakan knalpot racing. Dari jumlah motor ini, tujuh motor siswa kelas X dan dua motor siswa kelas XII.
Sebelumnya, kegiatan serupa dilaksanakan di SMAN 5 Kaur. Saat razia itu delapan motor siswa yang mengggunakan knalpot racing ditahan.
BACA JUGA: Bayi Umur 2 Minggu Derita Gagal Jantung
Kepala SMKN 4 Kaur Ferdy Amrullah, S.Pd mengakui, bahwa memang ada motor siswa dibawa Satlantas karena memakai knalpot tidak standar. Sebelumnya sekolahnya telah memberikan peringatan kepada siswa supaya menggunakan knalpot standar.
Tapi peringatan sekolah ini tidak diindahkan oleh siswa. Sehingga saat kepolisian datang untuk merazia, motor siswa menggunakan knalpot racing dibawa.
"Kami sudah memberitahu siswa mengenai razia ini. Karena sebelumnya, razia ini juga telah dilakukan di SMA tetangga," ungkap Ferdy.
BACA JUGA: 8 Desa Terancam Terisolir, Perekonomian Bisa Lumpuh
Tambahnya, setelah kejadian ini diharapkan siswa yang menggunakan knalpot racing jera. Sehingga tidak ada lagi yang menggunakan knalpot racing tersebut.
Motor akan diberikan Satlantas ke orang tua siswa, tapi harus menggganti knalpot dan siswa berjanji tidak mengulangi kesalahan.
"Besok (hari ini,red) orang tua siswa yang akan melakukan pengambilan motor di Polres Kaur. Untuk lebih jelasnya info pengambilannya saya kurang mengetahui," ujar Kepsek.
BACA JUGA: Pascamutasi, SDN 90 Kekurangan Guru
BACA JUGA: 45 Siswa SMKN 5 Kaur Ikuti ANBK
Terpisah, Kepala SMAN 5 Kaur Yen Sapri, S.Sos, MM mengatakan, beberapa hari yang lalu di sekolahnya juga dirazia knalpot racing. Terdapat delapan motor siswa yang menggunakan knalpot racing.
Dia juga berharap dengan razia seperti ini, tidak ada lagi motor siswa menggunakan knalpot racing. Dengan menggunakan knalpot racing saat berkendara, masyarakat sekitar juga menjadi terganggu.