KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. Diyakini tak hanya membawa dampak ekonomi.
Hal tersebut juga membawa dampak sosial ditengah masyarakat. Salah satunya, berpotensi meningkatkan angka tindak kriminal.
Alasannya, kehidupan yang makin sulit lantaran imbas dari kebijakan tersebut. Sedang penghasilan cenderung menurun.
BACA JUGA: Dihantam Banjir, BS Rugi Rp 23,6 M
BACA JUGA: Ongkos Travel Naik, Penumpang Sepi
Ilmanto (40) warga Desa Masria Baru Kecamatan Semidang Gumay mengatakan, kenaikan harga sembako yang kini sudah mulai terjadi.
Membuatnya bersama kaum "wong cilik" lain kian menjerit, dalam memenuhi kebutuhan hidup. Ini lantaran sulitnya mencari penghasilan.
BACA JUGA: Massa KAMMI Bengkulu Desak Jokowi Mundur atau Tunda PSN dan Kenaikan BBM
"Keadaan ini kadang membuat seseorang gelap mata. Sehingga melakukan tindakan yang salah untuk bertahan hidup. Karenanya menurut saya. Ini salah satu dampak sosial yang mungkin bakal terjadi," ungkap Senin (5/8).
Menanggapi hal tersebut. Kapolres Kaur Polda Bengkulu, AKBP Dwi Agung Setyono, S.IK, MH melalui Kapolsek Kaur Tengah, Iptu Amrillah melalui Kanit Binmas, Aipda Meridiansyah mengatakan, agar masyarakat selalu sabar dan tak gelap mata.
BACA JUGA: Antisipasi Demonstrasi, Kapolres Kaur Pimpin Pasukan Dalmas
Ditegaskannya, untuk tidak terjerumus ke arah negatif. Ditengah kesulitan ekonomi yang terjadi saat ini terjadi.
"Jangan ambil jalan pintas. Apalagi sampai berbuat hal yang salah lantaran kesulitan ekonomi. Mari selalu berusaha dengan jalan benar. Serta selalu berdoa pada Yang Maha Kuasa," ujar Kanit Binmas.