Wabup juga menambahkan dalam mengatasi stunting di Kabupaten Kaur kedepannya akan melibatkan dari pihak perusahaan dan perbankan.
BACA JUGA:Diduga Mabuk di Tempat Wisata, 5 Remaja Digiring ke Kantor Polisi
BACA JUGA:Profil Prof Dr Azyumardi Azra, Ketua Dewan Pers Meninggal Dunia di Selangor
Dimana keterlibatan perusahaan dan perbankan selama ini belum tersentuh secara langsung dalam penanganan stunting.
"Kita juga nanti dalam mengatasi stunting butuh keterlibatan perusahaan dan perbankan. Ini juga sesuai instruksi presiden RI. karena mengatasi stunting juga merupakan tanggung jawab mereka tentu keterlibatan ini diluar dana CSR mereka," sampai Wabup.
Wabup berharap dengan launching Kampung keluarga berkualitas dan dapur sehat atasi stunting dapat berjalan dengan efektif mengatasi stunting dan target yang sudah di tentukan dapat tercapai.
"Kita memiliki target pada tahun 2023 angka stunting dapat berkurang di Kabupaten Kaur pada angka 8 sampai 9 persen. Jadi pada tahun 2024 kita bisa mencapai target menjadi zero stunting," paparnya.
BACA JUGA:Wajah IRT Asal Rejang Lebong Disayat Suami, Mendapat 15 Jahitan
Sementara itu Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKbn RI Nopian Andusti, SE, MT mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini ada dua kegiatan.
Diantaranya Kampung Keluarga Berkualitas (KB) dan Launching Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).
Launching kampung keluarga berkualitas tersebut sesuai Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2022.
Sementara Dashat sendiri dibentuk sebagai dapur pangan yang sehat. Dan sebagai tempat memasak makanan bergizi dengan pangan lokal yang ada di kampung KB, dimasak dan diberikan ke keluarga.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Berikut Anggota Bawaslu 2022-2027 Terpilih dari 25 Provinsi, Termasuk Bengkulu
BACA JUGA:Wajah Istri Dibacok Suami, Lantaran Kesal Perintah Ditolak
Itu sebuah upaya untuk mencegah stunting.