KAUR, RADARKAUR.CO.ID – Limbah warga Desa Kepahyang Kecamatan Tetap mencemari lingkungan SDN 18 Kaur. Selain itu hewan ternak juga berkeliaran dan sengaja dibiarkan bahkan dikandangkan.
Kondisi seperti ini sudah lama terjadi dan berharap ada kerjasama yang baik dari warga sekitar. Sehingga lingkungan sekolah aman dari limbah juga kotoran hewan ternak.
“Limbah warga mengalir ke lingkungan sekolah juga dipenuhi kotoran hewan ternak,” kata Kepala SDN 18 Kaur Erlita Mardesti, S.Pd
BACA JUGA: Korban Banjir Akan Terima Bantuan Beras
BACA JUGA: MGMP BI Lama Vakum Kini bangkit Lagi
Diakuinya, warga sengaja membiarkan hewan ternak di lingkungan sekolah. Lantaran berada didataran tinggi dan aman dari banjir.
Akibatnya sekolah yang menjadi imbas akan kotoran setiap hari begitu juga dengan limbah warga. Padahal lingkungan sekolah harus indah, bersih dan berseri agar dewan guru dan semua murid merasa nyaman.
"Betul, sekolah kami sering sekali dijadikan warga sebagai tempat hewan ternak. Agar hewan amn dari banjir. Namun mereka tidak memikirkan imbas dari perbuatan tersebut, sehingga lingkungan sekolah jadi kotor," ungkapnya.
BACA JUGA: Ayah dan Anak Tewas Ditabrak Truk Sawit, Salah Satu Korban Guru Rajin
BACA JUGA: KM Sabuk Nusantara 46 yang Terdampar jadi Objek Selfie
Disampaikannya, Agustus lalu sudah dilakukan rapat orang tua murid mengenai keluhan sekolah. Namun yang terealisasi hanya pembuatan pagar bambu.
Untuk limbah dan hewan ternak warga, masih saja dibiarkan di lingkungan sekolah.
Bahkan limbah menimbulkan bau yang tidak sedap. Sangat mengganggu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
BACA JUGA: Siapa Membunuh Putri (28): Pelacuran
"Sering sekali kami meminta kepada warga untuk kerjasama dalam menjaga sekolah. Karena anak mereka juga yang bersekolah disini. Namun, permintaan kami tidak pernah diindahkan oleh warga," ucapnya.