Perkawinan itu ternyata sangat singkat. Tidak sampai dua tahun. Mereka bercerai. Juga diam-diam. Tiba-tiba saja nama Jewett hilang dari website kegiatan sosial Scott. Lalu wartawan menelusuri penyebabnya. Gagal. Mereka benar-benar cerai tanpa tahu kenapa. Yang jelas Scott yang mengajukan gugatan cerai ke pengadilan.
Maka perceraian diam-diam ini pun jadi sumber bully tidak habis-habisnya.
"Kalau saya punya uang sebanyak yang dia punya, saya tidak akan kawin lagi," tulis netizen. Maksudnya, setelah cerai dengan Bezos, tidak akan menikahi Jewett, meski sama-sama tinggi besar dan kepala plontos.
"Menikah dalam posisi seperti dia tidak ada gunanya. Lebih baik hidup bersama saja," ujar yang lain. "Bisa jadi, bagi sang guru, perkawinan itu juga bencana. Pasti ia tidak bisa diterima oleh komunitas Scott," kata yang lain.
Tentu ada juga bully yang nyinyir. "Jangan-jangan ternyata tidak bisa dapat banyak," tulis salah satunya. "Rasanya, sekarang ini, ia lagi dalam perjalanan menuju ke sebuah bank sambil tertawa-tawa," tulis nyinyir yang lain.
Ada juga komentar yang amat serius. "Orang berpikir mudah saja bisa mendapat cinta bagi yang punya banyak sekali uang seperti dia. Kenyataannya justru super sulit bagi yang punya uang untuk mendapatkannya". Kelihatannya komentator yang terakhir ini wanita, punya banyak uang dan punya pengalaman serupa.
Atau jangan-jangan Scott ingin menulis novel lagi. Ia memerlukan pengalaman batin yang baru sebagai pengayaan ide.
Scott memang seorang penulis novel. Salah satu novelnyi mendapat penghargaan sastra di Amerika: The Testing of Luther Albright. Novel ini mendapat komentar bagus dari seorang pemenang hadiah nobel sastra.
“Ini novel yang canggih yang bisa menghancurkan dan menggembungkan hati. Ia bicara tentang seorang ayah yang masuk ke dalam suasana teror sehari-hari. Teror itu jenis yang bisa mengubah pengabdian menjadi keputusasaan, kepercayaan menjadi pengkhianatan, cinta menjadi kehilangan," tulis Toni Morrison, si peraih Nobel. "Daya tarik novel Scott ini tak tertahankan,” tulis Morrison.
Toni Morrison adalah juga seorang novelis wanita. Kulit hitam Amerika. Hadiah Nobel sastra itu dia peroleh lewat novel Song of Solomon. Saya membeli novel Morrison delapan tahun lalu di Missouri.
Scott sendiri pernah menjadi mahasiswi Morrison. Yakni ketika Scott masih kuliah di California untuk mata pelajaran penulisan kreatif. Scott, kata Morrison seperti dikutip New York Times, mahasiswa terbaiknyi di mata kuliah itu.
Scott menulis novel The Testing of Luther Albright ketika sudah menjadi istri Bezos. Setelah anak-anaknyi lahir. Tahun 2005. Dia kawin dengan Bezos tahun 1993.
Kisah Scott, Anda sudah tahu: Ketika lulus kuliah Scott langsung bekerja di perusahaan yang didirikan Bezos. Scott ikut mempersiapkan Amazon menjadi besar. Berbagai negosiasi penting di awal Amazon Scott-lah yang melakukan.
Pasangan yang sama-sama membesarkan perusahaan ini lantas menikah. Selama 25 tahun. Punya 3 anak laki-laki. Begitulah perjalanan perkawinan. Ada kawin ada cerai. Inilah perceraian termahal. Scott dapat gono gini begitu besar.
Scott bukan wanita yang hanya dapat durian runtuh. Ia ikut menanam durian itu. Dan setelah cerai pun, Scott masih ikut jalan Bezos. Dia ikut mendaftar sebagai anggota The Giving Pledge. Itulah peguyuban orang-orang super kaya yang ingin menyumbangkan sebagian besar kekayaan mereka ke kegiatan sosial.
Lembaga itu didirikan oleh dua orang terkaya di dunia: Bill Gate dan Warren Buffett. Sampai sebelum pandemi kemarin, anggotanya 158 orang. Begitu didirikan tahun 2010, tahun itu juga, anggotanya sudah 40 orang. Nilai uang yang disumbangkan sudah mencapai USD 125 miliar. Kini jumlah itu diperkirakan mencapai USD 600 miliar.