Kelihatannya sebagian klub pilih mendesak Kongres PSSI dipercepat. Lewat Kongres Luar Biasa. Presiden Persis Solo Kaesang Pangarep menjadi promotornya. Bersama Presiden Persebaya yang saya belum lupa namanya.
Arema tidak terang-terangan mendukung KLB, tapi secara tersirat setuju mempercepat restrukturisasi kepengurusan PSSI.
Semuanya tidak mudah. Tidak sederhana. Sikap pemerintah akan sangat menentukan.
Kalau pun akan ada KLB, saya usul: peserta kongresnya ditambah satu orang: ibu penjual dawet di depan pintu 3 Stadion Kanjuruhan itu. (*)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan*
Edisi 27 Oktober 2022: Karakter Kepercayaan
Kelender Indonesia Lengkap
Gak apple to apple Abah perbandingannya. Jelas2 Indonesia dan Amerika menganut demokrasi langsung dimana rakyat langsung vote capresnya. Kalau Inggris kan yang milih anggota parlemen, persis kayak jaman Pak Harto. Itulah sebabnya, jaman Pak Harto yang sama dengan Inggris sekarang ini, dengungan buzzer kurang terdengar karena ga ada pembiayaan dari para capres yang ngebet meraup suara pemilih. Dan para buzzer itu, kemanapun afliiasinya, rada-rada kurang beretika, contohnya menggunakan forum komentar Disway menghujat lawan, alih-alih menonjolkan prestasi jagoannya.
Otong Sutisna
Tidak semua perbedaan menjadi masalah apalagi membuat perpecahan, contohnya saya....karena saya beda jenis kelamin sama istri Alhamdulillah malah menjadi persatuan yang kokoh xixixi......
Gianto Kwee
Ada beberapa nama kota di Jawa yang di Jawa haluskan, Boyolali - Bajul Kesupen (Krokodil Vergeten / Belanda), Semarang - Semawis, Kediri - Kedinten Apakah ada kota bernama Asu Keri - Segawon Kendhel ?