1. Amati Area sekitar, perhatikan titik-titik rute jalan keluar. Seperti pintu keluar darurat, toilet, dan rute keluar yang tidak terlalu ramai.
BACA JUGA:Francesco Bagnaia Obati Dahaga Ducati Juara Dunia Sejak 2007
2. Segera menjauh pergi saat kerumunan semakin padat. Peka terhadap lingkungan sangat perlu, saat kerumunan terasa padat maka carilah arus keluar tidak membahayakan.
3. Pastikan tetap mendapat Oksigen, tips untuk menstabilkan pernapasan saat dikerumunan bisa dilakukan dengan meletakkan tangan di depan dada dan menahan posisi tersebut.
"Tujuannya untuk memberikan ruang agar bisa bernapas. Dengan menempatkan tangan yang ditempatkan di dada, setidaknya ada ruang untuk masuknya udara, sehingga kamu pun bisa bernapas,” tutur dr. Devia Irine Putri.
4. Jaga keseimbangan tubuh, usahakan tubuh tetap berdiri tegak. Jangan sampai terjatuh, karena akan menyebabkan orang sekitar ikut terjatuh.
BACA JUGA:Konten Asusila Wanita Berkebaya Merah Viral, Fakta Diungkap Polda Bali
BACA JUGA:Warga Asal Kaur, Sediakan Rumah Singgah dan Makan Gratis di BS
5. Ponsel terisi daya, dalam keadaan darurat ponsel berperan penting untuk memanggil bantuan atau menghubungi 119 (ambulans) dan pihak kepolisian sebagai upaya penyelamatan.
6. Tidak saling mendorong, usahakan ketika kamu refleks menerima dorongan dibelakang jangan balik mendorong orang disekitarmu. Biarkan tubuh terbawa arus dan tetap jaga keseimbangan.
7. Jangan menempel ditembok atau tempat yang memiliki penghalang. Supaya tubuhmu punya akses untuk bergerak dan bisa mengikuti arus. Pastikan jangan sampai tubuh terhimpit tembok.
8. Pahami Tanda-tanda Terjadinya Kerumunan, Jika kamu sudah tidak memiliki ruang gerak dan sekitarmu saling mendorong dan berhimpitan maka segeralah menjauh.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Korban Perundungan, Siswi SMK di Kaur Pilih Akhiri Hidup
BACA JUGA:Bupati Kaur Lantik Kadis Dukcapil serta 22 Pejabat Eselon III dan IV, berikut rinciannya
9. Saling membantu, bekerjasamalah dengan orang disekitarmu supaya bisa selamat dari kerumunan.