Memberikan 4 buah mesin berupa pencetak pellet, pengiling jagung, mesin mixer dan mesin PLTS dengan kapasitas 3 Mega Watt atau 3000 Watt.
“Mesin yang dibantu mengunakan PLST, namun kalau ada kendala hujan PLTS tidak bisa digunakan baru mengunakan pasokan listrik dari PLN,” ungkap DR. Ir. Khairul Amin,ST,MT,IPM,ASEAN ENG.
Sambungnya, kalau mengunakan PLST maka harga jual pakan yang diproduski akan lebih kecil, karena listrinya gratis.
Harga pakan biasanya kisaran Rp. 14.000 sampai dengan Rp. 15.000, tetapi dengan adanya program ini pakan yang dijual hanya kisaran Rp 7000.
BACA JUGA: Prediksi Arus Liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Berikut 8 Tips Hindari Puncak Kemacetan
“Latar belakang dengan adanya program ini adalah mahalnya harga pakan, sehingga bantuan yang sudah diberikan makan pakan yang mahal akan teratasi, dan bisa meningkatkan nilai ekonomi, dengan memberdayakan masyarakat maka pakan ternak di Kabupaten Kaur ini bisa teratasi,” Terang Khairul Amin.
Tambah Khairul Amin, harapan dengan diserahkan bantuan ini tentunya bisa digunakan secara optimal, pasalnya mesin yang diserahkan bukan hanya untuk pengolahan pakan tenak tetapi bisa juga mesin tersebut menjadi pengiling daging.
“Sebelum menyerahkan bantuan sudah melakukan pelatihan kepada operator dan pelatihan manajemen produksi. Dan kami sebagai pihak universita tentunya akan melakukan penguatan lainya atau pelatihan tahap berikutnya,” tutup Khairul Amin.