KAUR, RADARKAUR.CO.ID – Pembelajaran interaktif dalam implementasi kurikulum merdeka ini diharapkan dapat menumbuhkan motivasi siswa untuk berinteraksi langsung dan berperan aktif dalam proses pembelajaran.
Selain itu, pembelajaran interaktif dapat diterapkan meningkatkan pengembangan model pembelajaran.
Sekaligus sebagai salah satu upaya dalam mentransformasikan pendidikan yang lebih berkualitas demi terwujudnya sumber daya manusia (SDM) unggul dan memiliki profil pelajar pancasila.
Hal itu disampaikan Bupati Kaur H. Lismidianto SH, MH dalam sambutan Hari Guru Nasional (HGN) dan Selamat Hari Ulang Tahun ke-77 Persatuan Guru Repubik Indonesia (PGRI) tahun 2022.
BACA JUGA:4 Wisata Kebun Anggur Terbesar di Indonesia, Intip Keunikan Kampung Anggur
Peringatan HGN dan HUT PGRI itu dilakukan dengan menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka dengan tema ‘Platform Merdeka Mengajar dan Ruang Kolaborasi Mengajar Merdeka’.
Bupati Kaur mengajak para guru memberikan aksi nyata untuk proses pembelajaran interaktif untuk mencapai kualitas pendidikan di Indonesia. Serta memajukan pendidikan di Kabupaten Kaur.
Metode pembelajaran interaktif ini sangat mendukung pelaksanaan kurikulum merdeka.
Dengan implementasikan pembelajaran interaktif dalam kurikulum merdeka ini dapat menciptakan proses pembelajaran yang lebih efektif, efesien, dan bermakna bagi siswa.
BACA JUGA:Pertalite dan Pertamax Jenis BBM Dilarang di Indonesia? Simak Aturan Baru Berlaku 1 Januari 2023
BACA JUGA:Loker 2023! Simak 57 Lowongan Kerja Alfamart di Bengkulu, Cek Link dan Cara Daftar disini
Pembelajaran disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan dalam kurikulum merdeka.
Merancang implementasi kurikulum merdeka dengan pembelajaran interaktif merupakan salah satu upaya dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka di sekolah.
Dalam kurikulum merdeka ini peran media pembelajaran seperti pembelajaran interaktif ini sangat dibutuhkan oleh para pendidik dan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum merdeka.