KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Cuaca ektrem, dengan tingginya curah hujan selama sejak bulan November.
Hama wereng yang menyerang tanaman jagung. Milik petani di Kecamatan Luas kian mengganas.
Hama yang menyebabkan penyakit busuk batang ini, berkembang cepat pada musim penghujan.
BACA JUGA: Kurikulum Merdeka lewat Pembelajaran Interaktif, Bupati Kaur: Agar Terwujud Profil Pelajar Berseri
BACA JUGA: 2023, Guru Penggerak Akan Diangkat Jadi Kepsek
Pendamping Pertanian Kecamatan (PPK) Kecamatan Luas, Herwan, SP mengatakan, dalam penanggulangan hama wereng yang termasuk dalam golongan serangga.
Penanganan yang dapat dilakukan oleh petani, yakni dengan penyemprotan insektisida.
"Hama wereng banyak menyerang ketika tingkat kelembaban tinggi. Sebut saja musim hujan seperti sekarang. Untuk penanggulangan dapat berupa penyemprotan insektisida," jelas Herwan, Rabu (14/12).
BACA JUGA: 4 Wisata Kebun Anggur Terbesar di Indonesia, Intip Keunikan Kampung Anggur
Terpisah, Rozi Efendi (35) warga Desa Tuguk Kecamatan Luas mengatakan, hama wereng yang menyerang Tak hanya mengurangi hasil produksi. Hingga mencapai angka 50 persen, dari keadaan normal.
Lantaran pertumbuhan tanaman yang tak maksimal, ditambah harus dilakukannya panen dini oleh petani.
Hama wereng yang menyebabkan pembusukan bagian batang pohon. Membuat keadaannya menjadi rapuh.
Sehingga patah ketika diterpa angin kencang yang biasa terjadi saat turunnya hujan.
"Tak hanya membuat berkurangnya hasil produksi. Keadaan ini berpotensi membuat gagal panen. Sedang dengan tingginya harga insektisida. Penanganan secara maksimal susah dilakukan," keluhnya.