Namun, dilansir radarkaur.co.id dari rakyatbengkulu.com, Bickman SH MH membantah rumor turunnya permintaan TBS saat ini.
BACA JUGA:Aturan Baru BBM, 3 Jenis BBM Dilarang, Pertalite dan Solar Dihapus per 1 Januari 2023?
BACA JUGA:3 Jenis BBM Dilarang mulai 1 Januari 2023, Simak Aturan Baru minimal Kadar Oktan RON 90
Ia menyebutkan bahwa pengaruh kondisi cuaca yang tidak stabil juga dipertimbangkan dalam penurunan TBS.
Provinsi Bengkulu juga terdampak cuaca hujan, apalagi menjelang tahun baru menjadi puncaknya hujan ekstrim.
Faktor cuaca ini mempengaruhi mobilitas pengangkutan TBS dari pabrik ke Perusahaan yang menampung produksi minyak.
“Apalagi sektor penyedia TBS Kelapa Sawit terbesar pusatnya di Bengkulu Utara. Kita tahu sendiri bagaimana jalan menuju daerah yang didominasi wilayah pabrik sawit,” Sambung Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Bickman SH. MH.
BACA JUGA:Kisah Semangkuk Buah Anggur untuk Nabi Muhammad, Teladan Akhlak Rasul dari Hadiah Si Miskin
Putusnya, dari hasil berita acara musyawarah Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, disepakati harga di tingkat pabrik dipatok mulai Rp. 2.095 per kilogram.
Sedangkan, harga tertinggi ditetapkan Rp. 2.393 per kilo gram.
Serendahnya harga TBS ditetapkan Rp. 1.797 per kilo gram. Ketetapan ini belum dipastikan akan bertahan berapa lama.
Sebab, Dinas TPHP Provinsi Bengkulu juga selalu mempertimbangkan kesejahteraan petani dan pabrik sawit di Bengkulu.
BACA JUGA:4 Wisata Kebun Anggur Terbesar di Indonesia, Intip Keunikan Kampung Anggur
BACA JUGA:Pertalite dan Pertamax Jenis BBM Dilarang di Indonesia? Simak Aturan Baru Berlaku 1 Januari 2023
Diketahui, penetapan harga TBS kelapa sawit di Provinsi Bengkulu baru ditetapkan dengan kenaikan harga yang cukup tinggi.