KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG telah melangsungkan konferensi Pers prediksi cuaca ekstrem di Indonesia, pada Selasa 27 Desember 2022.
Salah satu dampak prediksi cuaca ekstrem di Indonesia, menurut BMKG berpotensi bencana Banjir Rob di 21 wilayah Pesisir Indonesia.
Dampak cuaca ekstrem di wilayah Pesisir Indonesia tersebut, sesuai siaran pers BMKG disebabkan oleh Fenomena bulan baru.
Akibatnya, air laut naik setinggi 6 Meter yang memicu bencana Banjir Rob.
BACA JUGA:4 Wilayah Berikut Terkaya di Bengkulu, Nomor Satu dimana? Cek Pendapatan Perkapita Wilayahmu
BACA JUGA:Jalan Hasil Karya Bakti TNI AL di BS Selesai
Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menjelaskan bahwa Fenomena bulan baru sudah terjadi tanggal 23 Desember yang lalu.
Sehingga menyebabkan banjir rob atau banjir pesisir yang harus diwaspadai.
Selanjutnya, sesuai pernyataan BMKG di tanggal 24 Desember terjadi fenomena Perigee, jarak terdekat antara bulan dan bumi menyebabkan ketinggian pasang air laut maksimum meningkat.
Disaat itulah potensi Banjir Rob menyerang wilayah pesisir barat.
BACA JUGA:2.600 Pelanggan Listrik PLN BS Terancam Diputus Permanen
BACA JUGA:Yes, Aturan Baru BBM belum Berlaku, Sederet BBM Kualitas Rendah Sudah Hilang
“Dari fenomena tersebut Pusat Meteorologi Maritim memprediksi terjadinya Banjir Rob yang menyerang wilayah pesisir.
Sementara waktunya jelas berbeda, namun dalam sepekan 20 wilayah pesisir diminta waspada,” kata Guswanto Deputi Bidang Meteorologi BMKG dilansir Rabu 28 Desember 2022.
Melanjutkan berita siaran pers virtual oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika. Kepala BMKG Dwikorita memberikan pernyataan atau siaran resmi sebagai berikut: