"Waktu kelas dua SMP. Anak kami pernah dirawat di RSUD M Yunus Bengkulu. Akibat mengkonsumsi makanan ringan kadaluarsa yang dibeli di warung.
Ketika itu dokter mengatakan akibat dari keracunan jajanan kadaluarsa," cerita Gadis.
BACA JUGA:Kabar Gembira, Penghapusan Tenaga Honorer November 2023 Berpeluang Dibatalkan, Begini Alasannya!
Lanjutnya, karena keterbatasan ekonomi.
Dimana sang suami bekerja serabutan dengan penghasilan tak menentu.
Membuat penanganan kesehatan hanya dilakukan seadanya.
Selama ini Debi hanya secara rutin mengkonsumsi obat penahan sakit.
Begitu pula dengan pengobatan secara tradisional.
Ketika duduk di bangku SMA kelas X. Penyakit yang diderita Debi kian parah.
Hal tersebut memaksanya untuk berhenti sekolah.
BACA JUGA:Kabar Gembira, Pemegang KIS Akan Dikucuri Bansos
BACA JUGA:Kabar Gembira bagi 203 PPPK, Simak Baik-Baik!
Lantaran sakit yang dideritanya seringkali kambuh ketika berada di sekolah.
"Kondisi anak kami kian parah. Sakit yang di derita bisa kambuh tiba-tiba. Secara rutin menjalani pemeriksaan kesehatan ke Rumah Sakit M Yunus Bengkulu.
Namun mereka menyampaikan kalau anak kami harus dirujuk ke Jakarta untuk operasi," ungkap sang ibunda dengan mata berkaca-kaca.