BACA JUGA:Provinsi Bengkulu Termiskin Kedua di Sumatra, Ini 6 Wilayah Penduduk Miskin Terbanyak
Program itu kemudian dilakukan peningkatan secara bertahap.
Yakni dengan meningkatkan kadar biodiesel. Pada tahun 2008 sampai 2010 menjadi 7,5 persen.
Kemudian kembali dilakukan peningkatan kadar biodiesel. Bertahap ke 10 persen, kemudian meningkat ke 20 persen atau dikenal dengan B20.
Dan akhirnya lewat beleid Permen ESDM nomor 12 tahun 2015 maka persentase biodiesel kembali naik menjadi B30.
Sementara itu, kapasitas produksi Biodiesel yang dihasilkan dalam negeri telah mencapai 17,14 juta kilo liter (kl).
"Kesiapan bahan baku industri biodiesel sudah mencapai 17,14 juta KL, bahan baku untuk biodiesel cukup semoga program ini berjalan," kata Dadan.
Selain, melihat dari kesiapan regulasi dan kesiapan bahan baku, pemerintah saat ini juga tengah mempersiapkan dari sisi spesifikasi dengan para pihak terkait.
Mengingat sejauh ini program campuran biodiesel baru sampai pada B30.
BACA JUGA:Awal Tahun 2023, Harga BBM Pertamina subsidi Turun? Penjelasan Pertamina Begini!
"Jadi dalam konteks itu kalau secara dinaikkan demandnya harganya naik, ini dalam rangka menolong TBS nya semakin bagus, sekarang kan turun. Ini kebijakan nasional bukan hanya Kementerian ESDM," ujar Dadan.
Dadan menyampaikan pemerintah sendiri telah melakukan uji lab pada pengembangan campuran minyak sawit 40% (B40) pada beberapa waktu lalu.