Meskipun awal tahun masyarakat disambut dengan kenaikan inflasi, rencana Pemerintah hapus 4 Bansos tidak menjadi halangan.
BACA JUGA:Pada Pelantikan 92 Pejabat, Bupati Kaur Lismidianto Berpesan Pejabat Harus Berani
BACA JUGA:Cara Baru Daftar Beasiswa Mahasiswa Rp12 Juta, Langsung Daftar Sebelum SNPMB Berakhir!
Melihat tanggapan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Program Penanganan Kemiskinan Terpadu di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat 20 Januari 2023).
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan dengan lantang bahwa sejumlah anggaran Bansos dalam bentuk Perlindungan Sosial akan dihapuskan tahun ini.
“Pemerintah hapus 4 Bansos pada tahun 2023, dari beberapa program perlindungan sosial 2022. Hal itu tidak relevan dengan kondisi saat ini. Seperti BT-PKLW, BSU, dan Bantuan Minyak Goreng,” kata Sri Mulyani, dikutip radarkaur.co.id dari berbagai sumber.
Sementara rencana Pemerintah hapus Bansos BLT UMKM. Secara terpisah disampaikan oleh Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki dikutip radarkaur.co.id, Sabtu (21/1/23).
BACA JUGA:Mahal Bayar Terapi Kesehatan Mental? Berikut Tips GRATIS Lewat Handphone-mu!
BACA JUGA:Bupati Kaur Lismidianto Mutasi 92 Pejabat, Berikut Rinciannya!
Teten Masduki membenarkan rencana Pemerintah hapus Bansos BLT UMKM. Karena, situasi sektor perekonomian saat ini yang perlahan pulih.
Pihaknya juga sudah memikirkan secara matang untuk tidak menggulirkan dana Bansos BLT UMKM 2023.
Melanjutkan tanggapan dari Kemenkeu Sri Mulyani, instrumen pelaksanaan penghapusan sejumlah Bansos tersebut dinilai manfaatnya sudah tidak sejalan dengan kondisi saat ini.
Memang tahun 2022 lalu, manfaat dari Bansos tersebut sangat terasa manfaatnya. Disaat naiknya harga minyak goreng, kenaikan BBM dan Pandemi Covid-19 masyarakat membutuhkan bantuan sosial untuk menunjang kebutuhannya.
BACA JUGA:Terbaru! Cek Data KK di DTKS Calon Penerima Bansos 2023, Pemerintah Sudah Tetapkan 117 juta jiwa
BACA JUGA:7 Ciri KK Tidak Dapat Bansos, Bagaimana Solusi Agar Bisa Terima Bansos Rp600 Ribu?
“Kalau tahun ini kondisi sudah pulih, sehingga ada beberapa anggaran yang tidak bisa dilanjutkan,” ungkap Sri Mulyani.