Selain itu, pengunjung restoran jadi malas dan khawatir mengalami hal serupa.
Mereka menilai, restoran serupa yang tengah viral berpotensi jadi objek kejahilan.
Dengan kata lain, baik alat makan, menu dan minuman yang dinilai higienis.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Suami Pergi Mancing, Istri Kurung Duda di Dalam Kamar, Ketahuan Lagi Enak Enak!!
Nilainya menurun dan sulit dipercayai oleh konsumen.
Pelanggan tidak mau berkunjung baik di restoran jadi korban teror Sushi di Jepang.
Maupun, restoran lain yang sejenis karena merasa was-was.
Tak hanya alami kerugian pendapatan dan pengurangan jumlah pengunjung.
BACA JUGA:5 Tahun Berturut-Turut Indonesia jadi Negara Paling Dermawan di Dunia, Berikut Datanya
BACA JUGA:Kandungan Nutrisi Olahan Gurita Khas Kaur Bengkulu Ini Membuatnya jadi Incaran Wisatawan
Restoran Sushi itu mengalami penurunan saham mencapai 16,8 Miliar ¥ (yen: mata uang Jepang).
Jika dirupiahkan angkanya menyentuh sekitar dua triliunan.
Seperti opini publik yang mengecam aksi itu, pemilik restoran tentu saja marah.
Remaja bertingkah restoran rugi 2 Triliun rupiah.
BACA JUGA:Sehun-Chanyeol Kena Virus Latto-Latto, Siapa Paling Jago?