1. Pahami bahwa memiliki kecemasan sosial bukan berarti Anda tidak membutuhkan interaksi sosial.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Anxiety Disorders menemukan bahwa kebutuhan inti akan hubungan manusia hadir pada orang dengan kecemasan sosial.
Mereka hanya berjuang untuk memenuhinya dalam keadaan tertentu dan dengan orang-orang tertentu.
Berangkat dari premis tersebut, kita bisa menghilangkan pola pikir yang merugikan terkait kecemasan sosial.
BACA JUGA:MANTAP! 1 Juta Lowongan CPNS dan PPPK 2023, Ini Formasi Bagi Lulusan SMA, Diploma dan Sarjana
BACA JUGA:20 Resto Seafood Terbaik di Kota Bengkulu, Referensi Lokasi Buka Bersama Bulan Ramadhan
Self-talk, atau dialog batin yang kita lakukan dengan diri kita sendiri, dapat memainkan peran penting dalam membentuk persepsi dan tindakan kita.
Penting bagi mereka yang bergumul dengan kecemasan sosial untuk memperhatikan self-talk negatif yang dapat melanggengkan perasaan cemas dan tidak aman.
Misalnya, alih-alih mengatakan kepada diri sendiri, "Saya jarang memiliki keberanian untuk berbicara dalam kelompok, jadi tidak perlu memulai sekarang",
Ubah pemikiran Anda dengan mengatakan, "Saya punya ide yang mungkin menarik bagi orang lain, jadi saya pantas untuk didengar."
Pergeseran pemikiran ini dapat membantu mengurangi kecemasan dan, dengan waktu dan latihan, meningkatkan kepercayaan diri , mengarah ke interaksi yang lebih positif dan hasil sosial yang lebih baik.
BACA JUGA:Lulusan SMA Bisa Daftar CPNS 2023, Perkiraan 5 Formasi Ini Masuk...
BACA JUGA:WOW! 15 Camat di Kaur Bengkulu Segera Kendarai Mobnas Baru
Selain itu, penting untuk mengingatkan diri sendiri bahwa merasa cemas dalam situasi tertentu adalah hal yang wajar dan untuk melatih rasa sayang pada diri sendiri.
2. Gunakan pengungkapan diri untuk meredam efek kecemasan sosial Anda.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Cognitive Therapy and Research menemukan bahwa orang dengan kecemasan sosial mungkin terlihat kurang disukai orang lain dalam beberapa detik pertama pertemuan dengan mereka.