RADARKAUR.CO.ID - VIRAL! Beberapa oknum pegawai Bea Cukai dilaporkan telah menunjukkan perilaku tidak profesional akhir-akhir ini. Seperti prilaku oknum pegawai bea cukai yang marah-marah akibat Tukin belum cair sebelum lebaran.
Sebuah laporan menyebutkan bahwa perilaku buruk ini disebabkan oleh ketidakpuasan mereka terhadap pengelolaan Tunjangan Kinerja (Tukin) yang belum cair sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Beberapa oknum pegawai bea cukai yang terkena dampak dari keterlambatan pembayaran Tukin telah menunjukkan perilaku marah-marah di tempat kerja.
Hal ini tentu saja sangat merugikan pihak-pihak terkait, termasuk para pelanggan Bea Cukai.
BACA JUGA:Insentif Keuangan Bagi Guru di Indonesia: Motivasi atau Politik?
Dampak dari perilaku buruk ini tidak hanya dirasakan oleh para pelanggan Bea Cukai, tetapi juga oleh rekan-rekan kerja mereka yang terpaksa harus menerima situasi yang tidak menyenangkan ini.
Meskipun begitu, perlu dicatat bahwa tindakan tidak profesional dari sebagian oknum pegawai Bea Cukai tidak merepresentasikan keseluruhan institusi.
Banyak pegawai Bea Cukai yang bekerja dengan baik dan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Oleh karena itu, pihak yang berwenang harus segera mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah Tukin ini, sehingga dapat menghindari dampak negatif yang lebih besar di masa depan.
BACA JUGA:Aturan Jam Kerja Baru PNS Berlaku mulai 26 April, Presiden Jokowi Berpesan Begini!
Selain itu, para pegawai Bea Cukai juga harus diingatkan untuk menjaga etika kerja yang baik, sehingga dapat membangun citra positif dari institusi mereka.
Selain itu, pihak manajemen Bea Cukai perlu meningkatkan komunikasi dengan para pegawai, terutama terkait dengan masalah pengelolaan Tukin.
Seharusnya para pegawai diberi pemahaman yang jelas mengenai prosedur dan jadwal pembayaran Tukin, sehingga mereka tidak merasa kecewa atau merasa tidak adil.