Ia menyampaikan bahwa sholat adalah ibadah khusus dengan rukun yang sudah diatur diatur sedemikian rupa.
Tidak diperbolehkan ada penambahan maupun pengurangan dalam rukun sholat.
"Non muslim ada dalam barisan sholat, itu keliru. Kita memang dianjurkan untuk bertoleransi dan bermoderasi beragama, tapi penempatannya (moderasi beragama) harus pas, harus pada tempatnya, bukan moderasi beragama yang serampangan dan kebablasan," kata Salmah dikutif radarkaur.co.id dari Republika
3. Menyanyikan Salam Kristen
Ponpes Al-Zaytun kembali menuai kontroversi. Bermula saat pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang mengajak para santri untuk menyanyikan 'Salam Kristen' yang merupakan ucapan salam umat Kristiani.
Hal itu viral di media sosial, sehingga memantik perhatian khalayak.
BACA JUGA:19 Calon Komisioner KPU Kaur Gagal Lanjut Tahap Seleksi Berikutnya, Simak Nama-Nama Ini
"Saya mengajak saudara-saudara untuk mengucapkan salam yang tidak Assalamualaikum saja, sambil kita bernyanyi, saya kira yang hadir walaupun tidak pandai, tapi bisa bernyanyi. Kita ucapkan kepada sahabat kita "havenu shalom aleichem", dalam bentuk bernyanyi. Silahkan berdiri, karena ini satu suro," ujar Panji Gumilang dalam video yang diunggah Instagram @say.kocak, Ahad, 7 Mei 2023.
Namun keaslian video ini belum diverifikasi, apakah sudah mendapatkan prores editing sehingga mengubah arti yang sebenarnya atau tidak.
4. Azan Menghadap Jemaah Bukan ke arah Kiblat
Kontroversi Ponpes Al Zaytun kemudian berlanjut dengan tersebarnya video yang memperlihatkan seseorang sedang azan dengan cara berbeda dari kebiasaan.
Video berdurasi kurang dari satu menit yang diunggah oleh akun instagram @say.viideo itu memperlihatkan seorang muazin yang memakai jas lengkap, berdasi biru dan serta peci laiknya jemaah Ponpes Al Zaytun mengumandangkan azan salat Jumat lain dari biasanya.
Tapi saat azan pria itu menghadap jemaah bukan ke arah kiblat.