Sekaligus mengakhiri kerajaan Islam satu-satunya di India.
Tipu diyakini dimakamkan di Gumbaz, sebuah mausoleum yang terletak di Srirangapatna, Karnataka, India, yang juga menjadi tempat makam ayahnya Hyder Ali, dan ibunya Fatima Begum.
Situs bersejarah penting ini dinikmati oleh ribuan pengunjung setiap tahunnya, yang tertarik untuk belajar tentang kehidupan dan warisan Tipu Sultan.
Namun, pedang pendekar legendaris itu sekarang akan lenyap menjadi koleksi pribadi seorang miliarder anonim, mungkin tidak akan pernah terlihat lagi.
BACA JUGA:5 Komisioner KPU Kaur Segera Akhiri Masa Kerja, 2 Incumbent Berpeluang Menjabat Kembali
BACA JUGA:Nunuk Suryani Ungkap Rencana Rekrutmen PPPK Guru, Tapi Termasuk Bengkulu dan Lampung Cuma Usul Segini..
Pedang Penguasa
Tipu Sultan memiliki pedang yang khas dan unik dalam kualitas maupun tampilannya.
Ada kaligrafi yang menghiasi gagang dan bilah pedang yang selalu dipergunakan dalam berperang melawan penjajah itu.
Pedang Tipu Sultan tak bertuan seiring dengan berakhirnya pemerintahannya.
Perang yang berhasil membutuh Tipu Sultan itu disebut sebagai asal terlepasnya pedang itu dari sang empunya.
Pedang itu dibuat melalui menempaan oleh pengrajin Pedang Mughal.
Dibilah pedang tertulis 'Pedang Penguasa'. Sedangkan di gagang terdapat kaligrafi emas yang menggambarkan 5 kualitas tugas dan 2 doa memanggil tuhan dengan nama.
BACA JUGA:Masa Kontrak Kerja PPPK Usul Dihapus Karena Rentan Pungli dan Cemburu Sosial, Ini Tanggapan Kemenpan RB
Pedang Penguasa Terjual Rp261 miliar
'Pedang Penguasa' milik Tipu Sultan itu muncul dalam sebuah cara pelelangan di Kota London, belum lama ini.
Pedang itu kemudian terjual dengan harga sangat fantastis yakni 17,5 juta dolar AS atau sekitar Rp261,6 miliar.