Arya Damar memang bukan Wali Songo.
Namun dirinya yang pertama kali menerima Raden Rahmat atau Sunan Ampel saat pertama kali menjejakkan kaki di Nusantara.
BACA JUGA:Mengenal 15 Pusaka Kerajaan Kaur, Peninggalan Keturunan Sunan Gunung Jati
Dalam peperangan antara Demak dan Majapahit, Sunan Kudus membawa pusaka berbentuk peti itu ke medan laga.
Saat dalam situasi terjepit, dibukanya tutup peti.
Apa yang terjadi?
Hujan angin bercampur badai besar tiba-tiba menerjang Majapahit.
Badai menimbulkan suara gemuruh yang membuat orang-orang Majapahit ketakutan.
Dari dalam pusaka peti Arya Damar, konon juga muncul pasukan Jin Islam yang langsung menyerang orang-orang Majapahit.
BACA JUGA:Sejarah Kerajaan Banten, Masa Kejayaan, Kemunduran, Peninggalan dan Cikal Bakal Kerajaan Kaur
Dalam peperangan yang dipimpin Sunan Kudus itu, Demak memperoleh kemenangan besar.
Pusaka-pusaka Majapahit disita dan ditempatkan selama 40 hari di Giri Kedaton.
Setelah itu oleh pasukan santri yang dipimpin Sunan Kudus, semua pusaka kerajaan Majapahit diangkut ke Demak.
Naskah Tedak Pusponegaran dan Literature of Java (1967-1980), menulis, orang-orang Majapahit yang terpukul mundur oleh santri Demak, sempat bertahan di Sengguruh, Malang Jawa Timur.