Ketika dia pertama kali masuk, Ella bermata cerah dan ramah.
Dia sangat mudah didekati sehingga orang mengira mereka bisa memintanya untuk membantu mereka dan akan menyerahkan beberapa tugas mereka kepadanya.
Sayangnya, mereka mendapat kejutan yang tidak menyenangkan ketika mengetahui bahwa, ya, Ella mungkin ramah, tetapi dia tidak masalah mengatakan tidak.
Dia tahu kapan dia dimanfaatkan dan bisa mengungkapkan batasannya dengan tegas .
Keyakinannya begitu menginspirasi sehingga orang-orang yang pendiam dan sederhana di kantor mulai belajar bagaimana mengatakan tidak juga!
Itu adalah pelajaran yang bagus dalam menetapkan batasan.
Lihat, orang yang percaya diri mengetahui batasan mereka dan tidak takut untuk mengatakan "tidak" ketika ada sesuatu yang tidak beres dengan mereka.
7) Mereka meminta apa yang mereka inginkan dan berbicara dengan keyakinan
Saya tahu betapa sulitnya ketika ada sesuatu yang Anda inginkan, tetapi Anda tidak punya nyali untuk memintanya.
Banyak dari kita menderita karena takut ditolak dan malu, jadi kita membiarkan momen itu berlalu begitu saja.
Pada akhirnya, kami menyesal tidak mengambil kesempatan dan memutuskan untuk memikirkan "bagaimana-jika".
Orang yang percaya diri tidak bergumul dengan bagaimana-jika, atau setidaknya tidak sebanyak orang yang pemalu.
Mereka tidak takut untuk meminta apa yang mereka inginkan – apakah itu kenaikan gaji di tempat kerja atau meja di restoran yang ramai.
Mereka berpikir, “Apa hal terburuk yang bisa terjadi?”
Mereka tahu bahwa hal terburuk yang bisa terjadi adalah mereka akan diberi tahu "tidak", tetapi imbalan dari bertanya bisa sangat besar.
Mereka nyaman dengan penolakan dan memahami bahwa itu adalah bagian dari kehidupan.