Menurut keterangan video, momen itu terjadi di sebuah surau di Hawaii.
Pemilik akun twitter itu tampak mengagumi lantunan adzan dengan irama unik yang dikumandangkan oleh pria tersebut.
BACA JUGA:Tak Ada Kejutan Berarti dari 6 Besar Calon Anggota Bawaslu Kabupaten Kaur
“Adzan yang indah oleh saudara ini. Tidak tahu apakah dia orang Hawaii seperti klaim video tersebut. Tapi itu hanya menunjukkan betapa beragamnya Islam, membentang ke setiap ras dan budaya di muka bumi. Agama dengan warna yang berbeda," tulis akun twitter @wehhAR dalam keterangan video.
Menanggapi video viral itu seperti dilansir radarkaur.co.id dari www.nu.or.id, Ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin (Lesbumi) PBNU KH Muhammad Jadul Maula menyebut bahwa adzan dengan langgam atau irama lokal akan terasa lebih membumi dan selaras dengan kearifan budaya masing-masing wilayah.
“Irama lokal lebih membumi dan selaras dengan budaya setempat,” kata Kiai Jadul, kepada NU Online dilansir radarkaur.co.id Selasa 1 Agustus 2023.
BACA JUGA:Wow, Galaxy Z Flip5 dan Z Fold5 Diburu Konsumen, Paket Nusantara Edition Habis Terjual
BACA JUGA: Ini 6 Besar Calon anggota Bawaslu Kabupaten Kota se-Provinsi Bengkulu
Sebelum video tersebut ramai, diungkapkan bahwa lantunan adzan dengan nada-nada unik telah lama berkumandang di Indonesia.
Salah satunya di masjid-masjid Pathok Negoro (Masjid Mataram), yang mempunyai nada adzan dalam langgam Jawa yang unik.
“Irama adzan di masjid tersebut mempunyai variasi langgam berdasarkan waktu shalat. Jadi antara adzan subuh itu beda dengan adzan dzuhur, pun adzan di waktu shalat lainnya,” ungkap tokoh kelahiran Pekalongan itu.
Bahkan, menurutnya, di masjid IAIN Yogyakarta, kini UIN Sunan Kalijaga, lantunan adzan dengan irama lokal tak hanya digunakan untuk adzan namun membaca Al Qur’an juga.
BACA JUGA:AMSI Provinsi Bengkulu Solid, Konsolidasi Program Kerja Jelang Kongres III di Bandung
BACA JUGA:Lowongan Kerja CPNS Kemenhub 2023, Ada buat Lulusan SMA, Simak Bocoran Formasi dan Persyaratannya