Skema optik teleskop memiliki 13 cermin, dengan cermin utama berdiameter 3 meter dan dibangun dari bahan kaca-keramik khusus yang disebut astrositall.
BACA JUGA:2 Jenis Universitas Terkemuka di Rusia, Minat Belajar ke Negeri Beruang Merah?
BACA JUGA:Fantastis! Rusia Rayakan 100 Tahun Cagar Museum Kolomenskoye
Desain inovatif ini, yang terdiri dari menara, gedung peralatan teknologi, laboratorium, dan gedung administrasi, akan mencapai ketinggian 42 meter dan berat 120 ton.
Dmitry Kolobov, kepala laboratorium fisika matahari eksperimental dan instrumentasi astrofisika, mengungkapkan kegembiraannya tentang lokasi yang dipilih di dekat Danau Baikal, dengan mengutip astroklimat unik yang diciptakan oleh pegunungan dan danau.
Pilihan ini menjanjikan waktu pengamatan efektif sekitar 10% per tahun, penting untuk mempelajari korona Matahari.
Pentingnya studi Matahari berasal dari dampaknya yang mendalam pada pesawat ruang angkasa, ruang dekat Bumi, infrastruktur di atas tanah, dan kesehatan manusia.
BACA JUGA:Mengenal Rubel Mata Uang Rusia dan Jatuh Bangun Rubel Sejak Perang Ukraina
BACA JUGA:Fantastis! Rusia Rayakan 100 Tahun Cagar Museum Kolomenskoye
Karena satelit komunikasi dan navigasi berlipat ganda dengan perkembangan negara, memprediksi dan memahami pengaruh matahari menjadi keharusan untuk memastikan keselamatan.
Dengan pembangunan teleskop surya yang sedang berlangsung, para ilmuwan bersemangat untuk mengungkap rahasia Matahari, sebuah usaha yang akan memperdalam pemahaman kita tentang alam semesta sambil memastikan keamanan dan kemajuan teknologi di Bumi.***