Itu diseduh di Babel sejauh 7 ribu tahun SM.
Dan, harus saya katakan, mereka punya banyak bir di sana. Omong-omong, di Mesir kuno, bir juga populer.
Pada banyak manuskrip, Anda dapat menemukan gambar orang, dewa, dan penguasa, dengan bir di tangan mereka.
Ya, dan di Yunani kuno, bir juga dipuja.Bersama dengan anggur. Tidak heran mereka bahkan memiliki Dionysus, dewa pembuat anggur.
Tapi alkohol murni muncul kemudian. Di awal abad ke-7. Dan untuk penampilannya patut berterima kasih kepada orang Arab.
BACA JUGA:Ada-Ada Saja Ulah Abu Nawas, Sultan Harun Ar Rasyid Dijual di Pasar Budak
BACA JUGA:Eris, Varian Terbaru COVID-19 dari Omicron, Meningkat di Amerika Serikat dan Inggris
Omong-omong, kata "alkohol" sendiri berasal dari bahasa Arab.
Dalam terjemahannya, itu berarti "memabukkan".
Di Eropa Barat, mereka belajar cara membuat alkohol kental sekitar Abad Pertengahan.
Mereka mengatakan bahwa itu pertama kali disiapkan oleh Alkemis Valentius.
Nah, setelah sadar, dia menyatakan bahwa dia telah menemukan obat luar biasa yang membuat seorang pemuda keluar dari seorang lelaki tua dan menambah semangat dan kekuatan.
Ngomong-ngomong, mulai saat ini distribusi aktif alkohol ke seluruh dunia dimulai.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Rumah Warga Pagar Alam Ludes Terbakar
Alkohol di Rusia