Luna Kirim Data Pertama ke Rusia dalam Misi Bulan yang Bersejarah
MOSCOW, RADARKAUR.CO.ID - Misi Luna-25 Rusia melanjutkan perjalanannya ke satu-satunya satelit alami Bumi. Semua instrumennya berfungsi dengan baik.
Roket Soyuz dengan probe Luna-25 diluncurkan dari kosmodrom Vostochny di Rusia pada 11 Agustus 2023.
Badan antariksa Rusia Roscosmos mengonfirmasi bahwa misi Luna-25 yang sedang berlangsung telah memasuki fase baru pada hari Minggu, setelah penjelajah berhasil mengaktifkan penelitian dan instrumentasinya.
"Semua sistem stasiun otomatis bekerja dengan baik, koneksinya stabil dan keseimbangan energinya positif," kata Roscosmos dalam sebuah pernyataan.
Kontrol darat telah menerima data telemetri yang menunjukkan bahwa semua sistem beroperasi secara normal, kata agensi tersebut.
"Sampel data pertama yang dikumpulkan selama penerbangan ke Bulan telah diterima dan tim sains proyek telah mulai memprosesnya," tambah badan antariksa itu.
Luna-25 adalah misi bulan pertama Rusia modern, mengambil namanya dari program era Soviet.
Sebanyak 24 probe Luna diluncurkan antara tahun 1958 dan 1976, mencapai sejumlah tonggak penting.
Misi baru, jika berhasil, akan mendaratkan objek buatan manusia pertama ke kutub selatan Bulan yang berbatu.
Semua wahana sebelumnya telah mendarat di wilayah khatulistiwa satelit, yang jauh lebih mudah diakses.
Probe akan mengambil sampel regolith bulan di lokasi pendaratan dan juga melakukan sejumlah eksperimen sains jangka panjang.
Misi Luna-25 dijadwalkan mendarat di Bulan pada 21 Agustus, sekitar dua hari sebelum upaya baru India untuk menyelesaikan tantangan satelit Pegunungan Kutub.
Misi New Delhi, Chandrayaan-3, sudah berada di orbit bulan dan diperkirakan akan mendarat di darat pada 23 Agustus.
Upaya sebelumnya oleh India untuk mendarat di wilayah kutub. of the Moon dilakukan oleh misi Chandrayaan pada tahun 2019, yang mengakibatkan kegagalan besar dan hilangnya misi dan pendaratnya, Vikram.***