Tiongkok Mengumumkan Proyek Lintas Batas Besar dengan Rusia
AMUR, RADARKAUR.CO.ID - CEO Yuanyuan Group mengatakan penyimpanan bahan bakar dalam jumlah besar akan dibangun di Timur Jauh Rusia.
Perusahaan Pengembangan Industri Hienyuan Tiongkok berencana membangun pusat logistik raksasa di wilayah Amur di Timur Jauh Rusia. Karena perputaran barang antara kedua negara meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu, kata CEO Grup Hailong Xue kepada RT.
Proyek ini merupakan salah satu dari banyak perjanjian yang dicapai kelompok industri Tiongkok dengan investor Rusia di sela-sela Forum Ekonomi Timur di Vladivostok dan akan memberikan peluang yang sama bagi perusahaan Rusia dan Tiongkok.
BACA JUGA:Hubungan Asmara dengan Rekannya, Bos Minyak Inggris Mengundurkan Diri
BACA JUGA:Harga Real Estate Rusia Meningkat 73 persen dalam 3 Tahun
Pusat proyek tersebut akan berlokasi di antara Kota Tongjiang di Provinsi Heilongjiang Tiongkok dan kota Nizhneleninskoe Rusia dan dirancang untuk memfasilitasi transportasi barang antara Rusia dan Tiongkok.
“Lokasi pusat ini penting karena tepat di tengah perbatasan kita. Adanya jarak yang sempit antar perbatasan membuat pengangkutan barang menjadi sulit. Namun dengan proyek ini, kami memperkirakan angkutan barang akan mencapai 10 juta ton per tahun,” kata Hailong.
Dia memperkirakan lalu lintas barang antara Rusia dan Tiongkok akan meningkat empat kali lipat di tahun-tahun mendatang.
Menurut CEO Yuanyuan Group, proyek tersebut mencakup pembangunan terminal untuk menyimpan dan mengangkut barang-barang berbahaya dan tidak berbahaya. Seperti gas alam cair (LNG), gas minyak cair ( LPG), bahan bakar penerbangan, helium dan jenis teknologi lainnya.
BACA JUGA:Apakah Bisa Ajukan Pinjaman KUR di Kota Lain? Bankir Ini Beri Penjelasan
Hailong mengungkapkan bahwa perkiraan biaya proyek ini adalah sekitar $600 juta hingga $700 juta, dengan terminal kargo diperkirakan akan diluncurkan pada tahun 2027.***