Kemudian dokter menambah dosis dan meminta pasien untuk bangun dari tempat tidur dan melakukan beberapa gerakan tertentu untuk merangsang bagian pencernaan.
BACA JUGA:Kategori Orang Mampu Pakai Elpiji 3 Kg Haram Hukumnya? Begini Penjelasan Ulama
Dr. Rawdy kemudian meninggalkan pasien beberapa saat untuk merang pemeriksaan susulan.
Pada saat itu kemudian pasien mendesak supaya diberikan enema rektum yang membuat seorang dokter lain mengambil tindakan itu.
Dr. Rawdy mengakui kemungkinan pasien mengalami serangan jantung. Dan meskipun tindakan darurat sudah dilakukan namun pasien tetap tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Menurut dokter terkait hal itu ada kemungkinan bahwa saat membuang air besar merangsang saraf vagus dan menyebabkan tekanan darah drop tiba-tiba.
BACA JUGA:Pinjam PAYLATER Sulit? OVO dan DANA Pengecualian, Limit Saldo hingga Rp15 Juta
BACA JUGA:BOCORAN Redmi Note 13 Pro Plus, Kapasitas RAM Jumbo 18 GB, Rilis 21 September, Cek Spesifikasi
Penurunan tekanan darah secara tiba-tiba itu sangat berbahaya bagi jantung, otak dan organ lain karena tidak mendapat aliran darah yang mencukupi.
Hal itu menyebabkan resiko serangan jantung dan stroke meningkat.***