Namun, menurutnya, Bank Sentral, bersama dengan Kabinet Menteri, mungkin tidak perlu mengambil tindakan keras, karena dalam jangka menengah keseimbangan faktor akan menjadi lebih menguntungkan rubel.
Nikolai Pereslavsky, pegawai Departemen Riset Ekonomi dan Keuangan di CMS Institute, mengungkapkan pandangan serupa dalam perbincangannya dengan RT.
"Menurut pendapat saya, saat ini tidak ada dasar ekonomi mendasar yang dapat melemahkan rubel lebih lanjut. Oleh karena itu, kecil kemungkinannya pemerintah akan melakukan intervensi serius dalam pengaturan nilai tukar. Komitmen terhadap model pasar akan terus berlanjut," analis yakin.
BACA JUGA:Ombudsman Ingatkan Peserta BPJS Kesehatan Ajukan Pengganti Biaya Jika Stok Obat di RS Kosong
BACA JUGA:Beasiswa Penuh, Simak 12 Program Kuliah Gratis jenjang D3 hingga S3, Deadline Oktober 2023
Demikian jawabannya Mengapa Pasar Valuta Asing Rusia Tidak Menimbulkan Kekhawatiran.***